Gasak Bensin Eceran di Warkop, Komplotan Begal di Kembangan Diburu Polisi

Jumat 21 Okt 2022, 13:54 WIB
Tangkapan layar rekaman CCTV aksi pembegalan Warkop di kawasan, Kembangan, Jakarta Barat. (foto: ist)

Tangkapan layar rekaman CCTV aksi pembegalan Warkop di kawasan, Kembangan, Jakarta Barat. (foto: ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polisi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) warung kopi (warkop) di kawasan Kembangan, Jakarta Barat, yang disatroni komplotan begal bersenjata tajam.

"Sudah, sudah cek TKP Kapolsek dan Kanit Reskrim," kata Kasie Humas Polsek Kembangan Aipda Eko Kristanto saat dikonfirmasi, Jumat 21 Oktober 2022.

Eko menjelaskan, pihaknya telah memeriksa saksi-saksi dan bukti rekaman CCTV kejadian. Saat ini kasusnya masih dalam proses penyelidikan.

"Saat ini masih dalam penyelidikan. Unit Reskrim masih berusaha mengidentifikasi para pelaku," jelas Eko.

Sebelumnya diberitakan, Warung kopi (warkop) di Jalan Haji Ewah, Kembangan Selatan, Kembangan, Jakarta Barat, disatroni komplotan begal bersenjata tajam. Bensin dua liter dan uang Rp100 ribu digasak pelaku. 

Penjaga warkop, Erik Nugraha mengatakan, kejadian pembegalan tersebut terjadi pada Kamis 20 Oktober 2022, dini hari. Saat itu dia bersama temannya sedang jaga warkop tempat dia bekerja.

"Kejadian hari Kamis subuh lah. Saya juga gak nyangka si tuh ada begal di sini," ujarnya kepada poskota.co.id saat ditemui, Jumat 21 Oktober 2022.

Saat kejadian, Erik dan temannya sedang asik jaga warkop sambil main Hp. Tiba-tiba datang komplotan begal bersenjata tajam berjumlah enam orang menggunakan motor.

Dia menjelaskan, komplotan begal bersenjata tajam tersebut awalnya menanyakan bensin. Saat dia mau keluar, salah satu pelaku tiba-tiba langsung mengeluarkan celurit dan mengancam.

"Awalnya dia (pelaku) kaya 'bang bensin', nah pas saya tengok ke belakang dia udah rame. Yang satu udah nyerang saya duluan, yang satu bawa sajam," jelasnya.

Menurut Erik, komplotan begal bersenjata tajam tersebut awalnya mengincar Hp miliknya. Bahkan pelaku sempat memaksa dan mengancam menggunakan celurit.

Berita Terkait

News Update