AFGHANISTAN, POSKOTA.CO.ID - Kecemasan mengenai kelaparan di Afghanistan yang meluas semakin meningkat.
Karena musim dingin mulai tiba di negara yang terkurung oleh daratan tersebut.
Wilayah-wilayah yang terpencil di Afghanistan di mana hujan salju pertama diperkirakan akan menghalangi jalan-jalan.
Tahun ini ada harapan bahwa 30 ribu ton gandum yang berasal dari Ukraina, negara lainnya yang dilanda perang, akan mengurangi kelaparan sebagian warga Afghanistan. Demikian dikutip dari VOA pada Rabu (19/10/2022).
PBB mengatakan kelaparan hampir merata di Afghanistan dengan 97 persen penduduknya sekarang hidup di bawah garis kemiskinan.
“Meskipun juga menderita karena menghadapi invasi brutal Rusia, Ukraina telah menyumbangkan 30 ribu ton gandum melalui Program Pangan Dunia untuk meringankan krisis kemanusiaan Afghanistan,” kata Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken dalam cuitannya pada bulan lalu.
Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan gandum sedang diproses menjadi tepung di Turki. Kemudian akan dikirim ke Pakistan. Gandum tersebut lalu akan dikirim ke Afghanistan dengan sejumlah truk.
Juru bicara WFP Annabel Symington mengatakan pengiriman bantuan itu didanai Amerika Serikat.
"Ini bukan sumbangan dari Ukraina," ujarnya.
Departemen Luar Negeri menyebutkan Amerika Serikat tidak menawarkan insentif keuangan ke Ukraina untuk gandum itu.
"Amerika tidak berperan dalam keputusan Ukraina untuk menyumbangkan 30 ribu ton gandum ini ke Afghanistan dan memuji Ukraina atas kemurahan hatinya meskipun menghadapi keadaan sulit akibat invasi Rusia yang tidak adil,” kata juru bicara Departemen Luar Negeri. ***