Selain Lesty Kejora, Pedangdut Senior Cici Paramida Pernah jadi Korban KDRT

Kamis 20 Okt 2022, 16:35 WIB
Cici Paramida.(Instagram/@cici_faramida)

Cici Paramida.(Instagram/@cici_faramida)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Selain Lesty Kejora, ternyata Pedangdut senior, Cici Paramida pun pernah menjadi korban Tindak Pidana Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) pada tahun 2009 silam.

KDRT ini didapatkan oleh cici saat pernikahannya dengan Raden Akhmad berjalan 3 bulan.

Di usia pernikahan yang baru seumur jagung tersebut, Cici memiliki kecurigaan sang suami melakukan perselingkuhan dengan pergi bersama wanita lain.

Terdorong rasa curiga, Cici pun membuntuti kegiatan Raden Akhmad Suhaebi. Kecurigaan itu pun terjawab saat Cici memergoki suami tengah bersama perempuan lain di mobil yang Raden Kendarai.

"Di mobil kalau dilihat saat itu ada satu orang, cewek. Saya enggak kenal, mungkin temannya. Saya mencurigai (perempuan itu selingkuhan), pada saat itu kita mengikuti dari sehari sebelumnya," ungkap Cici Paramida saat jadi bintang tamu di acara Pagi Pagi Ambyar, Kamis (20/10/2022).

Cici pun mengaku langsung berusaha memberhentikan mobil Raden Akhmad Suhaebi saat itu. Nahas, bukannya berhenti, ia justru ditabrak oleh sang suami.

"Pada saat saya berhentikan mobilnya, saya mau bicara baik-baik. Tapi tiba-tiba dia langsung menabrak, itu bentuk KDRT yang dilakukan. Kira-kira (terseret) hingga tiga meter," ujar Cici Paramida.

"Ada luka-luka, kan sempat visum juga saat itu. Ada (luka) di bagian jidat, lengan, bibir," imbuhnya.

Usai mengalami hal tersebut, Cici pun langsung melaporkan Raden Akhmad Suhaebi ke polisi. Cici pun mengungkap hukuman yang diterima oleh Raden.

"Menurut UU KDRT harusnya lima tahun. Tapi karena beliau mengakui, merasa bersalah, pada saat itu hanya 1,5 tahun sudah keluar," tuturnya.

Meski Raden telah mendapatkan hukuman, Cici Paramida tetap mengalami trauma akibat insiden itu. Tak cuma mendapat luka fisik, tapi kondisi psikologinya juga terganggu.

"Trauma pasti ada, karena itu benar-benar kejadian yang sulit untuk bisa dilupakan. Baru pertama kali menikah, baru menikah tiga bulan, tiba-tiba ada kejadian itu, sampai takut ketemu orang, acara-acara pun sudah enggak bisa. Masih sedih, kacau pikirannya. Butuh satu tahun untuk menghilangkan trauma," pungkasnya.


 

Berita Terkait
News Update