PSI Minta Pemprov DKI Gerak Cepat Sosialisasi Penyakit Ginjal Akut ke Masyarakat

Kamis 20 Okt 2022, 10:14 WIB
Ilustrasi anak-anak.(aldi)

Ilustrasi anak-anak.(aldi)

JAKARTA,  POSKOTA.CO.ID - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PSI, Idris Ahmad meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI untuk bergerak cepat terkait merebaknya kasus ginjal akut pada anak di Jakarta.

"Dari datanya kita mengalami lonjakan kasus ginjal akut pada anak ini sejak Bulan Agustus tahun ini, tingkat kematiannya pun tergolong tinggi yaitu 25 jiwa sepanjang tahun 2022," kata Idris dalam keterangannya, Kamis (20/10/2022).

Sebab, menurutnya ini harus jadi alarm bersama untuk melakukan dan mempersiapkan langkah intervensi.

Idris mengatakan hal paling mendasar adalah sosialisasi kepada masyarakat terkait gejala dan penyebaran penyakit ginjal ini.

"Karena penyakit ini awam di tengah masyarakat, sosialisasi dan edukasi masif harus dilakukan agar kasus-kasus yang ada dapat terdeteksi sejak awal. Masyarakat juga harus diberikan pemahaman bagaimana mencegah penyakit ini," tuturnya.

Ia juga meminta kepada seluruh puskesmas di wilayah untuk punya strategi pendeteksian dan kontrol penyakit ini.

"Puskesmas di wilayah harus jadi garda terdepan melakukan pendeteksian resiko terutama di pemukiman padat penduduk. Termasuk pengawasan obat obat yang mempunyai risiko penyebab sesuai arahan kemenkes." tutupnya.

Diktahui, Dinas Kesehatan DKI Jakarta mencatat 49 kasus gangguan ginjal akut misterius pada anak per Selasa (18/10). Jumlah tersebut akumulasi kasus dari Januari hingga hari ini.

Kepala Seksi Surveillans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI Jakarta Ngabila Salama merinci dari 49 kasus tersebut, 36 merupakan balita, sementara 13 kasus lainnya non-balita. Dari jumlah itu, sebanyak 25 anak dinyatakan meninggal, 12 masih menjalani perawatan, dan 12 lainnya sudah sembuh. (Aldi)

Berita Terkait

News Update