“Bro, berapa sebaiknya berapa pasangan capres – cawapres untuk pilpres 2024?” tanya Heri mengawali obrolan warteg, usai maksi bersama sohibnya, Yudi dan mas Bro.
“Bebaslah, lebih banyak akan lebih bagus karena banyak alternatif pilihan. Lain kalau mau nikah, harus dengan satu calon, “ jawab mas Bro.
“Kalau kata Cak Imin, minimal harus 3 calon.Menurut kamu gimana?” tanya Heri.
“Baguslah kalau 3 calon. Syukur – syukur ada 5 calon,” kata mas Bro.
“Banyak banget,” kata Heri.
“Kan bagus, sekalian nguji dari sekian banyak calon, mana yang paling disukai rakyat. Apalagi kalau dalam putaran pertama memperoleh lebih dari 50 persen, sangat kelihatan kemana suara rakyat,” kata mas Bro.
“Apa mungkin Bro?” kata Heri.
“Dalam dunia politik tak ada yang nggak mungkin, “ kata Yudi menimpali.
“Aku dengar dari orang parpol kalau 3 calon saja akan sulit mendapatkan suara di atas 50 persen, apalagi 5 calon,” urai Heri.
“Itu kan prediksi politik, sah – sah saja. Tapi kalau Tuhan sudah berkehendak jadi, ya jadilah,” kata Yudi.
“Wah kalau lima calon sama seperti pilpres tahun 2004 dong?” tanya Heri lagi.