ADVERTISEMENT

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono Sambangi Markas PBNU 

Rabu, 19 Oktober 2022 10:31 WIB

Share
Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartomo menyambangi markas PBNU.(Aldi)
Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartomo menyambangi markas PBNU.(Aldi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menyambangi markas Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat.

Dalam kunjungannya itu, Heru bertemu dengan Ketua Umum (Ketum) PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya yang didampingi Ketua PBNU H Said Amin Husni. 

Hal tersebut telihat dari Intagram milik probadinya @herubudihartono.

Menurut Heru, Nahdlatul Ulama sebagai organisasi keagamaan terbesar di Republik Indonesia telah menunjukkan kiprah yang besar di berbagai bidang, mulai dari pendidikan hingga kesehatan serta kepedulian kepada masyarakat bawah. 

"Bersama PBNU, Pemprov DKI Jakarta siap mengembangkan program-program untuk kemaslahatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat," tulis Heru dilaman Instagram milik pribadinya, dikutip Rabu (19/10/2022).

Kunjungan Heru ini merupakan yang perdana setelah resmi ditunjuk sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta. Heru, yang juga menjabat Kepala Sekretariat Presiden dilantik PJ Gubernur oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Heru resmi dilantik menjadi Pj Gubernur menggantikan posisi Gubernur DKI Anies Baswedan yang telah habis masa jabatannya pada Minggu (16/10) lalu.

Pelantikan dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) RI Nomor 100/P Tahun 2022 tentang Pengesahan Pemberhentian Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Masa Jabatan 2017-2022 dan Pengangkatan Penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Dalam petikan isi Keppres itu disebutkan pengesahan pemberhentian dengan hormat dari jabatan terhitung mulai 16 Oktober 2022, masing-masing Anies Rasyid Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta masa jabatan tahun 2017-2022 dan Ahmad Riza Patria sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta masa jabatan 2017-2022.

Ia terpilih di antara 2 kandidat lain yaitu Direktur Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum (Polpum) Kemendagri Bahtiar serta Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Marullah Matali.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT