-(1).jpg)
TIADA hari tanpa HP. Ini merupakan gambaran kehidupan yang sehari-hari ditemukan sehari-hari. Baik itu anak-anak, ABG, remaja, dewasa maupun orang tua yang menghabiskan waktunya untuk main gadget.
Namun selain sisi positif, banyak sisi negatif dari kecanggihan alat komunikasi tersebut. Saat ini berseliweran cewek-cewek muda menjajakan tubuh mulusnya untuk meraup uang sebanyak mungkin melalui adegan tak senonoh.
“Memprihatinkan perkembangan jaman sekarang. Ratusan cewek muda setiap hari menawarkan tubuhnya ke pria hidung belang. Mereka dah ga malu lagi sama teman, kerabat maupun lainnya,” kata Firdaus saat mengawali obrolannya dengan Gatot di salah satu cafe di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.
Firdaus menyebut semua ini terjadi akibat kurangnya pendalaman agama dan adanya lemahnya moral di kalangan remaja putri yang menjadi terperosok ke dalam bisnis haram tersebut.
“Kasian juga ya orangtuanya. Bisa saja mereka tidak mengetahui ulah tak terpuji anak-anaknya. Mereka tanpa malu memperkenalkan dirinya untuk bisa dinonton secara live adegan bugil dengan bayaran berkisar antara Rp100 ribu – Rp 150.000 perjam untuk pelanggan melalui medsos,” celoteh karyawan berkaca mata minus tersebut.
Gatot pun menimpali ucapan temannya yang mengimbau agar orangtua harus aktif mengawasi anak-anaknya, baik laki maupun perempuan. “Ya kalau perempuan misalnya saja tiba-tiba dia punya HP keluaran terbaru berharga mahal, patut dicurigai,” ujarnya sambil tertawa.
“Jangan malah bangga anaknya banyak duit. Ternyata duitnya didapat dengan cara yang tidak baik. Media sosial sesuai perkembangannnya memang penting, tapi jangan sampai disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik,” tukas karyawan di salah satu event organizer ini.
Gatot menyebut fenomena bisnis terlarang ini harus ditindak tegas polisi. Ini agar tidak meluas dan banyak diikuti gadis-gadis muda lainnya yang ingin mencari uang dengan mudah dan bermodalkan HP serta tubuh mulus semata. (tiyo)
