Kajati Sedih Korupsi Subur di Banten, 27 Kasus Diungkap Selama 8 Bulan Pimpin Kejaksaan

Selasa 18 Okt 2022, 12:20 WIB
Kajati Banten, Leonard Eben Ezer Simanjuntak ( Bilal)

Kajati Banten, Leonard Eben Ezer Simanjuntak ( Bilal)

SERANG, POSKOTA.CO.ID - Kajati Banten, Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengaku sedih dengan kondisi Provinsi Banten yang subur dengan tindak pidana korupsi.

Eben menyebutkan, baru delapan bulan jabat pimpinan kejaksaan, sudah ada 27 kasus korupsi yang berhasil diungkap.

Menurutnya, kondisi ini sangat mengkhawatirkan perkembangan kemajuan daerah. Terlebih, salah satu kasus yang terungkap di Bank Banten yang dibentuk untuk menjadi tulang punggung ekonomi Banten.

"Perkara korupsi 27 selama 8 bulan. Salah satu korupsinya ada di Banten. Peristiwa 2017 baru bisa dibuka 2022," katanya, Selasa (18/10/2022).

Ia mengingatkan, Banten berpisah dari Jawa Barat (Jabat) menjadi otonomi daerah sendiri bertujuan untuk mensejahterakan masyarakat. Tapi hal itu masih dijegal dengan tindakan tak bertanggungjawab.

"Betapa sedihnya 22 tahun yang lalu, saya ingatkan, Banten pisah dari Jabar ingin sejahtera, baik ekonomi, pembangunan, pendidikan," ungkapnya.

Untuk mengembangkan keunggulan ekonomi, Bank Banten harus tetap tumbuh agar berjalan sesuai yang dicita-citakan.

"Jangan sampai Bank Banten rubuh. Di masa kepemimpinan saya (jadi Kajati), ingin Bank Banten menjadi bank berdaya," tegasnya.

Maka Eben menegaskan kepada pegawai Bank Banten agar mereformasi tata kelola perusahaan dengan baik. Selain itu, pihaknya mengajak kepada kepala daerah agar berpartisipasi memajukan Bank Banten.

"Menuju tata kelola perusahaan yang baik. Berpartisipasi menekan laju inflasi dan menjadi tulang punggung ekonomi di Banten," tegasnya. (Bilal)

Berita Terkait

News Update