Cegah Overload TPA Burangkeng, Ini Dia Tiga Langkah yang Ditempuh Pemkab Bekasi

Senin 17 Okt 2022, 08:31 WIB
Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. (Foto: ist)

Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi. (Foto: ist)

BEKASI, POSKOTA.CO.ID - TPA Burangkeng mulai terlihat overload atau melebihi kapasitas. Hal ini mengkhawatirkan bagi Pemkab Bekasi dan juga masyarakatnya.

Untuk mencegah overload TPA Burangkeng, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi menyiapkan tiga langkah strategis untuk mengatasi permasalahan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Burangkeng, Kecamatan Setu.

PJ Bupati Bekasi Dani Ramdan mengungkapkan, akan dilakukan perluasan lahan sebagai langkah strategis serta menambah alat berat dan pengolahan sampah terpadu.

"Tiga langkah strategis akan segera direalisasikan oleh Pemkab Bekasi adalah perluasan dengan pembebasan lahan milik warga, penambahan alat berat dan pengolahan sampah terpadu," ujar Dani Ramdan dalam keterangannya, Senin (17/10/2022).

Dengan dilakukan perluasan, hal itu merupakan langkah jitu untuk menampung sampah yang dibuang ke TPA Burangkeng, dalam kurun waktu tahun depan.

Nantinya perluasan tersebut mencegah overloadnya TPA Burangkeng serta cegah terjadi longsor sampah, dan berimbas pada tersendatnya pembongkaran sampah yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Perluasan lahan akan dilakukan untuk anggaran tahun 2023, akan tetapi bisa dimanfaatkan sejak akhir tahun ini, karena warga sendiri sudah menyetujuinya," ungkapnya. 

Lebih lanjut, TPA Burangkeng segera dilakukan perluasan seluas 2,1 hektar. Serta ada rencana dilakukan perluasan kembali kearah barat mencapai 5 hektar.

"Dengan perluasan lahan, diharapkan nantinya juga dapat digunakan untuk unit pengolahan, jadi nanti kita siapkan teknologi pengolahan sampahnya agar terurai dimana sampah yang sudah terurai ini akan digunakan sebagai bahan bakar atau Refused Derived Fuel (RDF) oleh PT. Indocement," tutur PJ Dani Ramdan.

Pihaknya juga akan menambah sejumlah alat berat untuk pengolahan terpadu selain melakukan perluasan lahan.

"Penambahan alat berat kita telah anggarkan dalam APBD Perubahan yakni satu loader dan satu unit buldozer," imbuhnya.

Sementara itu, PLT Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bekasi, Rahmat Atong mengungkapkan, akan membuat kantor pemantau sampah sesuai arahan PJ Bupati Bekasi.

"Mulai Senin nanti, Dinas Lingkungan Hidup, mulai dari Kepala Dinas hingga Kabid-kabidnya akan memantau langsung di sini. Ini merupakan suatu upaya pengawasan, mengantisipasi beberapa kali terjadinya longsoran sampah termasuk antrean truk sampah agar tak terjadi lagi kedepannya," ucap Rahmat Atong.

Pihaknya kata Atong, masih melakukan upaya penataan di TPA Burangkeng dengan optimalkan 3 unit excavator dan 4 unit buldozer.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk Optimalkan penataan sampah di TPA Burangkeng.

"Iya semoga penambahan 2 unit alat berat ini dapat membantu memaksimalkan penataan sampah dan menarik tumpukan (gunungan) sampah yang penuh ke area tengah yang masih memadai," pungkasnya. (Ihsan Fahmi).

Berita Terkait
News Update