ADVERTISEMENT

Buang Bayi Dekat Rumah Teman Semoga Dijadikan Anak Angkat

Senin, 17 Oktober 2022 07:16 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Buang Bayi, Dekat Rumah Teman,  bayi itu akan dibuang, Buang Bayi Dekat Rumah Teman,

Semoga Dijadikan Anak Angkat
Buang Bayi Dekat Rumah Teman Semoga Dijadikan Anak Angkat

SUDAH nggak jadi RT, Arief Siswiyanto, 42, jadi iseng banget. Ada janda nganggur, Fatonah, 32, dihamilinya. Setelah WIL-nya melahirkan, dibuanglah bayi itu dekat rumah temannya. Tapi yang nemukan orang lain. Dilacak pada sejumlah RS di Semarang, lewat CCTV ketahuan pelakunya Arief – Fatonah.

Kecuali Jakarta, RT-RW adalah kerja sosial, tanpa memperoleh hak keuangan. Namun begitu sering disalahkan warganya, padahal jika diundang rapat kebanyakan males-malesan. Maka tak mengherankan banyak warga ogah jadi RT, kalapun mau biasanya karena kena todong setelah warga yang lain tak bersedia. Begitulah Pak RT, sering dibuat paten-patenan (baca: dikorbankan) warga.

Beda dengan Arief Siswiyanto warga Manyaran Semarang Barat, sepertinya dia menikmati jabatan itu, karena dianggap pengabdian bagi warga. Oleh karenanya setelah dua periode menjabat, lepas dari pekerjaan sosial itu dia sepertinya jadi iseng banget. Saking isengnya dia kemudian menggoda janda Fatonah yang tinggal di Ngaliyan. Tak sekedar pacaran, hubungan layaknya suami istri juga dilakukan, padahal mantan RT ni juga punya anak istri.

Entah berapa kali koalisi ranjang itu dilakukan, tahu-tahu Fatonah hamil. Keluarga Fatonah tidak tahu karena dia mengku menderita penyakit busug perut. Keduanya bersepakat, nanti jika terjadi persalinan, bayi itu akan dibuang dekat rumah temannya, Badrun, 50, yang puluhan tahun menikah hasilnya hanya keringetan doang tiap malam. Dia berharap bayi itu ditemukan dia dan gedenya si bayi Arief Siswianto masih bisa memantaunya.

Benar saja, setekah si upik lahir di sebuah RSB Semarang, lalu bayi dibuang dekat rumah Badrun yang tidak ngadrun. Namun teori dan analisa Arief meleset, yang menemukan justru Satpam perumahan.

Penemuan bayi itu lalu dilaporkan polisi, yang disusul dengan melacak sejumlah RSB lewat CCTV. Hasilnya dikenali sosok Arief Siswianto dan Fatonah pada tanggal sekian mondar-mandir ke sini. Berangkatnya Fatonah berperut gede, kembalinya sudah kempes.

Arief dan Fatonah segera ditangkap dan keduanya mengakui perbuatannya. Dalam pemeriksaan dia mengakui bayi itu mau diserahkan langsung terang-terangan pada Badrun merasa malu, sehingga ditempuh cara lain yang katanya lebih elegant. Padahal intinya, Arief Siswianto ini sekedar mau enaknya tapi tak mau anaknya.

Elegant apaan? Legan golek momongan memang iya. (GTS)
    
 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT