JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta resmi berakhir di pertengahan Oktober ini. Kepemimpinan di ibu kota saat ini berada di bawah kendali Presiden Joko Widodo (Jokowi) lewat bawahannya, Heru Budi Hartono, yang masih menjabat Kepala Sekretariat Kepresidenan.
Hal itu disampaikan pengamat politik Rocky Gerung. Ia mengatakan Penjabat Gubernur DKI Jakarta berada dalam kontrol Jokowi. Lewat Heru, istana bisa saja mencari informasi dari balik dinding Balai Kota untuk menyerang sosok Anies.
"Pejabat yang baru pasti akan bongkar-bongkar kecil file-file yang ada di situ kan. Kali-kali ketemu semacam komorbid pada Anies, kan”, kata Rocky Gerung lewat Channel YouTube Rocky Gerung Official, Minggu (16/10/2022).
Rocky Gerung memandang ada kesengajaan untuk mengajukan seorang pengganti Anies yang dapat dikontrol langsung oleh Jokowi.
“Tapi kelihatannya memang disengaja diajukan seseorang yang langsung dikontrol oleh presiden yaitu pengganti Anies adalah seseorang yang harus langsung dikontrol oleh Presiden dan faktanya adalah yang bersangkutan tetap ada di Istana rangkap jabatan sebagai koordinator staf pribadi atau apa gitu," jelas Rocky.
Dengan adanya penunjukkan penjabat Gubernur yang baru, kata Rocky, ini menunjukkan bahwa keadaan Jakarta akan dikendalikan istana.
“Tetapi peristiwa ini menunjukkan bahwa ada pengendalian tentang keadaan di Jakarta. Ya mungkin file-file itu nanti satu-satu diusut lagi oleh pejabat yang baru," kata Rocky Gerung.
Dugaan Rocky mengenai adanya kontrol istana itu berkaca dari pesan Jokowi kepada Heru Budi Hartono sebelum menjabat gubernur. Pesan Jokowi ini berkaitan dengan sejumlah persoalan di ibu kota.
“Pak Presiden menitipkan, menyampaikan, kepada saya secara garis besar ada tiga hal. Pertama adalah penanganan banjir, tata ruang, kemacetan lalu lintas," kata Heru beberapa waktu lalu.(*)
caption
isi_caption_video_terkait