ADVERTISEMENT

Laporkan Hasil Investigasi ke Presiden, TGIPF Sebut Pengurus PSSI Harus Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan

Jumat, 14 Oktober 2022 18:35 WIB

Share
Presiden Joko Widodo saat menerima TGIPF Tragedi Kanjuruhan. (biro pers)
Presiden Joko Widodo saat menerima TGIPF Tragedi Kanjuruhan. (biro pers)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo menerima laporan hasil investigasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/10/2022).

Dalam laporan tersebut, pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus bertanggung jawab atas tragedi Stadion Kanjuruhan.

TGIPF yang diketuai oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md ini, menyampaikan laporannya kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka.

Selain itu, berdasarkan hasil investigasi, kata Mahfud, ratusan korban tewas di Stadion Kanjuruhan karena berdesak-desakan setelah para suporter Arema alias Aremania menerima tembakan gas air mata. 

Mahfud mengakui, para suporter itu tewas sangat mengerikan, setelah memeriksa 32 CCTV yang ada di Stadion Kanjuruhan.

Dalam peristiwa yang terjadi pada Sabtu (1/10) malam, para Aremania sempat saling monolong teman-temannya yang terkena dampak gas air mata.

Bahkan, mereka memberikan alat bantu pernapasan seadanya kepada para rekannya yang mengalami sesak napas.

Dalam laporannya, TGIPF menyebut bahwa semua pemangku kepentingan saling menghindar dari tanggung jawab dan semuanya berlindung di bawah aturan serta kontrak yang secara formal sah.

"Oleh sebab itu, TGIPF menyampaikan catatan dalam laporannya bahwa pengurus Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) harus bertanggung jawab," terang Mahfud.

Ia menambahkan di dalam catatan dan rekomendasi kami juga sebut jika kita selalu mendasarkan diri pada norma formal, maka semuanya menjadi tidak ada yang salah karena yang satu mengatakan 'aturannya sudah begini kami laksanakan,' yang satu bilang 'saya sudah kontrak, saya sudah sesuai dengan statuta FIFA.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT