Didesak Turun, Ketum PSSI Iwan Bule Meminta Maaf Secara Lisan Atas Tragedi Kanjuruhan

Jumat 14 Okt 2022, 18:16 WIB
Ketum PSSI, M Iriawan alias Iwan Bule (Foto: Instagram/mochamadiriawan84)

Ketum PSSI, M Iriawan alias Iwan Bule (Foto: Instagram/mochamadiriawan84)

JAKARTA,POSKOTA.CO. ID - Peristiwa tragedi Kanjuruhan, membuat Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan atau Iwan Bule secara lisan meminta maaf atas kejadian tersebut.

Demikian disampaikan Iwan Bule dalam jumpa pers pembentukan Satgas Transformasi Sepak Bola Indonesia antara FIFA, AFC, pemerintah Indonesia dan PSSI di Hotel Fairmont Jakarta, Kamis (13/10/2022).

"Pertama-tama, atas nama federasi, saya sekali lagi meminta maaf atas tragedi (Kandjuruhan)," kata Ivan Buhler dari Fairmont Hotel seperti, Jumat (14/10/2022).

Ivan juga mengatakan bahwa tragedi itu adalah tanggung jawab PSSI dan dia segera membentuk kelompok kerja atau kelompok kerja untuk memajukan sepakbola Indonesia.

“Salah satu bentuk (tanggung jawab) hari ini adalah menanggapi fakta bahwa kami telah sepakat untuk membentuk kelompok kerja atau kelompok kerja transformasi sepakbola, yang terdiri dari Pemerintah, FIFA, AFC, Kepolisian, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Dalam Negeri, PUPR, Kemenkes,” ujarnya.

Sekadar informasi, korban tewas pembantaian Kanjuruhan sebanyak 132 orang, korban terbanyak kedua sepanjang sejarah sepak bola dunia.

Jumlahnya bertambah satu almarhum terakhir adalah Helen Prisella (21).

Dia adalah pasien yang dirawat di Rumah Sakit Umum Anwar di Saifu, Malang.

"Jumlah korban meninggal atas nama Helen Prisella bertambah 1 orang," kata Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana kepada wartawan.

Di sisi lain, Ivan Buhler juga didesak oleh banyak pihak untuk mundur sebagai ketua umum PSSI.

Iwan diyakini sebagai salah satu pihak yang harus bertanggung jawab atas tragedi Kanjuruhan.

Berita Terkait

News Update