Bangun Harmonisasi di Masyarakat, Pemprov DKI Lakukan Terobosan dengan Resmikan 5 Kampung Kerukunan

Jumat 14 Okt 2022, 12:28 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria turut menandatangani prasasti Kampung Kerukunan di Provinsi DKI Jakarta.(Ist)

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria turut menandatangani prasasti Kampung Kerukunan di Provinsi DKI Jakarta.(Ist)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID -   Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan berbagai langkah terobosan inovatif, salah satunya Program Kampung Kerukunan yang telah terbentuk di beberapa Kelurahan.

Kehadiran Kampung Kerukunan merupakan bagian dari komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk terus membangun keharmonisan dan kerukunan masyarakat Jakarta, melalui Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi DKI Jakarta bersama instansi terkait Pemprov DKI Jakarta, yakni Badan Kesbangpol Provinsi DKI Jakarta.

Kegiatan seremoni peresmian dan  penandatangan prasasti Kampung Kerukunan di Provinsi DKI Jakarta berlangsung di Taman Kantor RW 03, Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, pada Kamis (13/10). 

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria turut menandatangani prasasti Kampung Kerukunan di Provinsi DKI Jakarta.

Dalam sambutannya, Ariza menyampaikan apresiasi atas kehadiran kampung ini dalam rangka mewujudkan Jakarta sebagai Kota Kerukunan. Ia menegaskan, hal itu bukti komitmen Pemprov DKI Jakarta untuk terus membangun kota Jakarta dengan berbagai kreasinya, tapi di sisi lain, juga memastikan hidup masyarakat Kota Jakarta agar senantiasa harmonis, bahagia, aman, tenang dan rukun.

"Kegiatan ini seyogyanya dilaksananakan di banyak kampung, bahkan seluruh kelurahan di DKI Jakarta. Sehingga makin tertanam rasa perdamaian di hati seluruh warga DKI Jakarta. Kota Jakarta adalah barometer bagi Indonesia. Ketika Jakarta warganya rukun-harmonis, maka insya Allah seluruh Indonesia juga ikut rukun-harmonis," ungkap Ariza, dikutip, Jumat (14/10/2022).

Diharapkan program Kampung Kerukunan ini menjadi role model wadah sosialisasi dan komunikasi bagi para Tokoh Agama dalam memberikan sosialisasi berbagai hal. 

Untuk itu, komunikasi antar Tokoh/Pemuka Agama dengan setiap elemen masyarakat harus terus ditumbuhkan dan ditingkatkan.

Sehingga semakin memberikan dampak harmonisnya hubungan, sekaligus antisipasi dini dalam pencegahan berbagai potensi gangguan kamtibmas antar kelompok, dalam kehidupan sosial masyarakat Jakarta.

Lebih lanjut, Ariza menambahkan bahwa kerukunan dan keharmonisan dalam hidup bermasyarakat adalah kunci persatuan dan kesatuan warga Jakarta dan bangsa Indoneia.

"Saya yakin, warga Jakarta pada dasarnya adalah orang-orang yang telah terbiasa hidup damai dan rukun. Pemprov DKI Jakarta selama ini terus berupaya menjaga stabilitas dan kerukunan warga di kota yang kita cintai ini," terangnya.

News Update