3 Kali Tes Urine Terkait Konsumsi Jenis Obat Tertentu, Irjen Teddy Minahasa Dikurung di Tempat Khusus

Jumat 14 Okt 2022, 17:53 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melakukan jumpa pers terkait penangkapan Kapolda Jawa Timur, Irjen Teddy Minahasa.(Foto: Ahmad Hawaari)

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, melakukan jumpa pers terkait penangkapan Kapolda Jawa Timur, Irjen Teddy Minahasa.(Foto: Ahmad Hawaari)

Jabatan Kapolda Dibatalkan

Terkait dengan pemberian jabatan baru bagi Irjen Teddy Minahasa (TM), lanjut Listyo, yang sebelumnya ditunjuk untuk menempati jabatan Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Nico Afinta. Jabatan tersebut akan dibatalkan.

Hal ini, dilakukan Listyo sebagai bentuk dan langkah tegas Polri dalam menindak anggota-anggota yang menyalahi wewenang.

"Terkait dengan posisi Irjen TM yang kemarin baru saja kita keluarkan TR (Surat Telegram rahasia) untuk mengisi Polda Jatim, hari ini saya keluarkan TR pembatalan. Kita ganti dengan pejabat yang baru," ujar Listyo.

Adapun dalam penangkapan Irjen Teddy Minahasa, ucap dia, hal ini akan dijelaskan lebih dalam oleh Kapolda Metro Jaya nanti.

"Kemudian dengan peran masing-masing tentunya nanti Pak Kapolda Metro yang akan menjelaskan," papar dia.

"Namun, itu adalah bentuk komitmen kami langkah tegas kami dalam melakukan tindakan terhadap anggota-anggota yang melanggar," tukas Listyo.

Sebelumnya, kalangan awak media dihebohkan dengan informasi yang menyebutkan bahwa  Kapolda Jawa Timur Irjen Teddy Minahasa diduga ditangkap Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri terkait kasus narkotika.

Terkait hal ini, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan telah mendengar akan informasi dugaan penangkapan terhadap Irjen Teddy Minahasa.

Namun, ia tak ingin membeberkan detail ihwal dugaan penangkapan terhadap Jenderal berbintang dua itu.

"(Benar Irjen Teddy Minahasa ditangkap Propam terkait kasus dugaan narkoba?) Sore ini akan disampaikan rilis oleh Bapak Kapolri," ujar Dedi saat dikonfirmasi, Jum'at (14/10/2022).

Adapun, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni menyebut juga telah mendengar rumor ihwal dugaan penangkapan ini.

Berita Terkait

News Update