2.700 Bencana Alam Terjadi Setiap Tahun di Jabar, Istri Gubernur Minta Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Jumat 14 Okt 2022, 14:44 WIB
Istri Gubernur dan kapolda jabar kunjungi Gang barjo (panca)

Istri Gubernur dan kapolda jabar kunjungi Gang barjo (panca)

BOGOR, POSKOTA.CO.ID  - 2.700 bencana terjadi di Jawa Barat (Jabar) setiap tahunnya, Istri Gubernur ingatkan masyarakat untuk terus tingkatkan kewaspadaan, Jum'at (14/10/2022).

Istri Gubernur Jabar,  Atalya Praratya Ridwan Kamil mengatakan, kasus bencana di Jabar mencapai 2700 kasus kebencanaan di setiap tahunnya. 

"Oleh karena itu memang penting bagi kita semua untuk waspada, apalagi di masa-masa musim hujan seperti saat ini," ucapnya saat meninjau lokasi bencana longsor di Gang Barjo, Kota Bogor.

Founder dari JabarBergerak ini pun menyebut, tak ada yang menginginkan terjadinya bencana alam, bahkan hingga memakan korban jiwa.

"Namun nampaknya kondisi dan juga hal-hal yang berkaitan dengan di luar kendali manusia itu tetap saja bisa terjadi, oleh karenanya warga masyarakat, Saya berharap untuk selalu waspada dan juga mengikuti anjuran dari pemerintah," ungkapnya. 

Ia pun mengaku melihat secara langsung banyak sekali intansi pemerintahan hingga relawan yang aktif turut serta dalam penanggulangan bencana.

"Pak kapolda turun, pak wali dari beberapa hari yang lalu itu terus menerus melihat kondisi masyarakat mencari solusi bersama-sama. Saya kira perlu dibantu oleh kita semua bagaimana agar tidak terjadi lagi, saya tadi lihat sendiri bagaimana sebuah keluarga hilang oleh kondisi cuaca yang tidak menentu ini," kata Atalya. 

Atalya mengaku sedih, ada beberapa orang yang kehilangan keluarganya lantaran bencana ini.

"Ada yang kehilangan istrinya, anaknya, saudaranya dan sebagainya. ini adalah suatu kehilangan yang luar biasa bagi kita semua," jelasnya. 

Ia pun berharap, masyarakat selalu saling mengingatkan soal kewaspadaan bencana. "Termasuk karena ini sudah terjadi Maka mohon didoakan karena ada 2 lagi jenazah yang belum kita temukan dia masih dinyatakan hilang," harapnya. 

Mudah-mudahan, lanjut Istri Gubernur ini, dalam waktu dekat dua korban yang belum diketemukan dapat segera di evakuasi. 

"Mudah-mudahan kondisi cuaca tidak lagi ekstrim seperti seperti kemarin. Dan juga yang paling penting ada kita banyak berdoa dan juga berupaya Apabila ada kasus-kasus tertentu. Misalkan curah hujan terlalu tinggi dan lain sebagainya tolong mencari tempat-tempat yang aman saja Demi keselamatan bersama," urainya.

Di sisi lain, Atalya pun mengapresiasi kesolidaritasan masyarakat di Jawa Barat, khususnya Kota Bogor yang terus peduli dan membantu sesama yang sedang terkena bencana.

"Jadi ketika ada kejadian bencana ini semua orang nampaknya merasa tergerak hatinya untuk membantu, saya tadi lihat bagaimana warga masyarakat sekitar mereka juga sama kesulitan mereka mau turun tangan membantu, saya juga tadi lihat dari akademisi, dari kampus juga ada UI peduli, kemudian juga ada pramuka peduli ada jabar bergerak dan ada lain sebagainya tagana dari dinsos pemerintah dari masyarakat kolaborasi dari perusahaan semuanya membantu," ujarnya. 

Namun, sambung Atalya, semua kepedulian itu tidak akan cukup ketika ke depannya, pemerintah daerah tidak menemukan langkah preventif untuk menangani bencana.

"Jadi kita hanya bisa melakukan yang bisa kita lakukan saat ini tadi teman-teman dari psikologi UI psikiater dan sebagainya, turun secara langsung untuk melakukan trauma healing, tapi saya kira yang paling penting adalah mereka dikuatkan, bagaimana (para korban) untuk menghadapi masa depan, agar mereka juga mau tadi pak wali direlokasi atau mungkin juga ada solusi lain," paparnya.

Atalya menegaskan, saat ini, yang paling penting adalah masyarakat tahu bahwa pemerintah ada di pihak masyarakat.

"Tidak ada pemerintah menginginkan kesulitan bagi warganya sehingga kami berharap warga masyarakat bisa tertib bisa mengikuti juga anjuran dari pemerintah," singkatnya. 

Sementara itu, Kapolda Jabar, Irjen Pol Suntana yang turut meninjau lokasi bencana di Gang Barjo ini pun menyampaikan duka cita dan turut bersedih atas bencana longsor yang menimpa warga Kota Bogor ini.

"Mudah-mudahan masyarakat yang mengalami musibah diberikan semangat dan kekuatan," ujarnya. 

Polri dan intansi lainnya, kata Suntana, akan hadir untuk menemani sampai proses evakuasi dan proses relokasi akan direncanakan oleh pemerintah daerah.

"Segala sesuatu yang dipersiapkan oleh pemerintah kota Bogor sangat luar biasa, udah bagus semua, dapur lapangan semua bekerjasama, tni-polri semua semua ada," ungkapnya. 

Suntana pun mengapresiasi kinerja Walikota Bogor yang bergerak cepat dalam menangani musibah bencana alam ini.

Hingga saat ini, lanjut Suntana sedikitnya ada 30 titik bencana di Jawa Barat, baik dari bencana alam banjir, angin kencang hingga longsor. 

"Kami sudah melaksanakan pencegahan dengan mengingatkan masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor untuk segera pindah karena musim penghujan yang masih belum bisa kita prediksi kapan selesainya," kata Suntana. (Panca)

News Update