“Tumben hari ini masnya terlihat kalem banget. Nggak ada suaranya,” kata Ayu Bahari, pemilik warteg.
Mendengar perkataan Ayu, ketiga trio sohib (mas Bro, Heri dan Yudi) yang lagi maksi, saling pandang.
“Nggak usah nyindir, kayak parpol saja main sindir “ kata mas Bro tiba –tiba bersuara.
“Kalau begitu sindiran aku tarik kembali. Memangnya ada parpol yang hobi menyindir,” jawab Ayu.
“Nggak tahulah apa itu hobi atau bentuk kritikan. Tetapi belakangan ini, PDIP dan Nasdem terlihat saling sindir, ” kata mas Bro.
Seperti diberitakan suhu politik jelang akhir tahun mulai memanas. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto melepas sindiran, setelah Partai Nasdem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden 2024.
Meski sindiran pada awal mulanya tidak ditujukan langsung kepada Nasdem,tetapi dapat ditafsirkan arahnya ke sana. Berikutnya sindiran kian kentara, setelah Nasdem meresponnya, kemudian balik direspons PDIP. Jadilah saling sindir.
“Tetapi kini sepertinya tidak saling sindir lagi,” kata Heri menimpali.
“Kini sudah adu argumentasi secara terbuka layaknya rivalitas,” kata Yudi.
“Padahal PDIP dan Nasdem kan satu gerbong koalisi mendukung pemerintahan Jokowi,” tanya Heri.
“Iya soal komitmen koalisi itu pula yang ikut diperdebatkan,” kata Yudi.