ADVERTISEMENT

Jika Majikan Berotak Bisnis Bayi PRT Hasil Mesum Dijual

Kamis, 13 Oktober 2022 05:00 WIB

Share

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Lelaki cap apa Gultom, 52 dari Cengkareng (Jakbar) ini. Mentang-mentang duda, pembantu cantik Ngatilah, 19, dihamili sejak usia 16 tahun. Begitu hamil dan melahirkan, bayinya malah dijual.

Binis ya bisnis, tapi  jangan pula ada pembantu yang yatim pitau sejak bocah malah disia-siakan. Nggak takut azbab Allah Swt?

Dalam surat Almaun ayat 1-3 Allah Swt mengingatkan, orang yang menghardik anak yatim sama saja mendustakan agama. Bayangkan, begitu keras peringatan Allah, menghardik anak yatim piatu saja dilarang, apa lagi menghamili anak yatim dan tak  memberi makan orang miskin, siksa Allah amat pedih.

Gultom warga Cengkareng, adalah satu majikan yang mentyia-nyiakan anak yatim. Dengan alasan Ngatilah ini kelihatan cantik sejak ABG, dia jadi lupa daratan. Jadi PRT demi memperoleh uang gaji, malah sama sekali tak dibayar.

 

Giliran urusan ranjang, tak meminta pun Ngatilah digauli berulangkali sampai melahirkan. Enak bagi majikan, tapi enek dan nyesek bagi sang pembantu.

Ngatilah kerja di rumah Gultom sejak 3 tahun lalu ketika masih ABG. Tugasnya jaga toko milik majikannya. Tapi sialnya, sejak kali pertama bekerja sudah jadi korban perundungan seksual.

Saat dia ngepel lantai langsung ditubruk dan kemudian digauli bak suami istri. Awalnya menolak, tapi karena diacam mau dibikin wasalam, ya sudah….dia terpaksa menyerahkan “asset” miliknya yang paling berharga.

 

Gultom memang orang yang rajin. Menggauli Ngatilah bukan saja di tokonya, di rumah pribadinya  pembantu seksi ini juga jadi ajang pelampiasan syahwat meski bukan pelayan seksi sebagaimana si Inem. Terlalu seringnya menggauli PRT-nya, tahu-tahu Ngatilah hamil dan melahirkan.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT