JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Polres Metro Jakarta Pusat telah menyiapkan kawasan Silang Monas untuk aksi demonstrasi Aliansi Serikat Buruh yang bakal digelar, Rabu 12 Oktober 2022, esok hari.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Komarudin mengatakan, demonstrasi buruh ditempatkan di Silang Monas agar tak mengganggu lalu lintas.
"Supaya tidak mengganggu arus lalu lintas, kita selalu mengimbau agar bisa menggunakan tempat yang disiapkan, salah satunya area Silang Monas (seperti yang pernah disarankan oleh Kapolda Metro Jaya)," ujar Komarudin, saat dihubungi, Selasa 11 Oktober 2022.
Mantan Kapolres Metro Tangerang Selatan itu melanjutkan, meski pihaknya telah mengetahui akan ada aksi demonstrasi Serikat Buruh esok hari, namun belum menerima adanya Surat Pemberitahuan.
"Saya sudah lihat flyernya sih. Tapi kalau pemberitahuannya biasanya ke Polda. Saat ini kami belum dapat surat perintah dari Polda juga," ungkap Komarudin.
"(Tapi pengamanan tetap disiagakan?) Udah pam (red: pengamanan) tiap hari bekerja. Tapi kalau untuk jumlahnya masih menunggu dari Polda, biasanya nanti malam baru keluar berapa banyak personel yang akan disiagakan," sambung dia.
Selain itu, perwira menengah Polri tersebut juga mengimbau, agar aksi demonstrasi yang akan dilangsungkan esok hari dapat dijalankan dengan tertib dan kondusif.
"Tentunya kami selalu mengimbau agar demonstrasi dijalankan secara aman dan tertib, hormati hak-hak masyarakat lain yang beraktivitas di Jakarta. Dan jangan sampai mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang tak bertanggung jawab," tukasnya.
Sementara itu, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal mengatakan, dalam demonstrasi yang akan digelar pihaknya esok hari, setidaknya ada sekitar 50 ribu orang buruh dari berbagai serikat yang akan turut memadati area Istana Negara.
"Partai Buruh bersama elemen kelas pekerja akan melakukan unjuk rasa 50 ribu buruh di Istana Negara pada tanggal 12 Oktober 2022. Massa aksi di Istana berasal dari Banten, Jawa Barat, dan DKI. Tidak hanya itu, pada saat yang sama, aksi juga dilakukan di 31 Provinsi yang lain, dengan titik aksi di kantor Gubernur masing-masing Provinsi," kata Said dalam keterangan tertulisnya, Selasa 11 Oktober 2022.
Aksi demonstrasi esok hari, lanjut dia, akan dibawa sebanyak 6 poin tuntutan, mulai daei menolak Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak, tolak kenaikan harga BBM, dan juga tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja yang dinilai menyengsarakan kaum proletariat. (adam)