ADVERTISEMENT

Diguncang Gempa dari Bayah, Dua Rumah Warga Pandeglang Rusak dan Retak

Senin, 10 Oktober 2022 09:25 WIB

Share
Tim KSB dan jajaran Muspika Angsana, Pandeglang saat meninjau rumah warga yang rusak. ( Ist)
Tim KSB dan jajaran Muspika Angsana, Pandeglang saat meninjau rumah warga yang rusak. ( Ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID - Gempa bumi dengan kekuatan 5,5 magnitudo yang terjadi di Bayah, Kabupaten Lebak, menimbulkan kerusakan dan keretakan pada sejumlah bangunan rumah warga di Kecamatan Angsana, Kabupaten Pandeglang.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, ada sebanyak 2 rumah warga mengalami kerusakan, diantaranya rumah milik Sanintem warga Kampung Awilega, Desa Karangsari, Kecamatan Angsana dan rumah milik Apang, warga Kampung Cicae, Desa Cipinang, Angsana.

Ketua Kampung Siaga Bencana (KSB) Kecamatan Angsana, Pandeglang, Beni Madsira mengatakan, dari dampak guncangan.gempa bumi yang berpusat di Bayah, Lebak, menimbulkan kerusakan terhadap sejumlah bangunan rumah warga di wilayah Kecamatan Angsana, Pandeglang.

"Dinding bangunan rumah warga ada yang retak-retak dan ada juga dinding rumah warga yang ambruk," kata Beni, Senin (10/10/2022).

Ia juga mengaku, bersama pihak Koramil dan Polsek Angsana serta jajaran KSB lainnya, telah melakukan peninjauan terhadap sejumlah rumah warga yang terkena dampak gempa bumi tadi malam.

"Diketahui ada yang dinding rumah warga ambruk sebagian. Selian itu keretakan dinding rumah korban juga lumayan parah, sehingga perlu segera ditangani," ungkapnya.

Mewakili pemerintah lanjut Beni, tindakan yang dilakukan oleh tim KSB memberikan bantuan respon cepat berupa sembako, perlengkapan rumah lainnya berupa terpal atau tenda gulung serta bantuan lainnya dari lumbung sosial.

"Semalem kita langsung berikan bantuan kepada kedua korban dampak gempa bumi, diantaranya sembako, terpal atau tenda gulung," ujarnya.

Diketahuinya, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun korban dampak bencana mengalami kerugian materi mencapai jutaan rupiah.

"Para korban saat ini masih tetap tinggal di rumahnya masing-masing. Karena bangunan rumah korban masih bisa dihuni, sebab kerusakan bangunan hanya sebagian saja," tandasnya. (Samsul Fatoni).

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT