ADVERTISEMENT

Komunitas Masyarakat Bima Dompu Kota Depok Gelar Tradisi Parade Rimpu Melestarikan Budaya

Minggu, 9 Oktober 2022 19:12 WIB

Share
Ketua Panitia Acara Silaturahmi Akbar Masyarakat Bima Dompu se Kota Depok, Mujahid Alatief bersama sejumlah pejabat daerah Bima membuka acara Parade Rimpu di Depok. (angga)
Ketua Panitia Acara Silaturahmi Akbar Masyarakat Bima Dompu se Kota Depok, Mujahid Alatief bersama sejumlah pejabat daerah Bima membuka acara Parade Rimpu di Depok. (angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

DEPOK, POSKOTA.CO.ID - Warga Bima Dompu Kota Depok, menggelar kegiatan parade Rimpu dan kegiatan Seni Bima serta Dompu di Hotel Bumi Wiyata, Kelurahan Kemiri Muka, Kecamatan Beji, Kota Depok, Minggu (9/10/2022) sore.

Kegiatan tersebut sekaligus dalam rangka melestarikan budaya Bima dalam berbusana Rimpu yang saat ini sudah hampir punah.

Ketua Panitia Acara Silaturahmi Akbar Masyarakat Bima Dompu se Kota Depok, Mujahid Alatief mengatakan budaya berbusana Rimpu harus tetap dilestarikan sampai kapanpun karena itu adalah warisan budaya masyarakat Bima.

“Generasi muda harus paham akan budaya nya sendiri dan harus ikut tetap melestarikan budaya berbusana Rimpu,“ katanya usai acara kepada wartawan.

Selain itu Mujahid berharap  penggunaan busana Rimpu dilakukan masyarakat di Bima bukan pada saat acara-acara tertentu saja melainkan digunakan setiap hari agar mencerminkan identitas dari suku mbojo tersebut.

Selain itu perlu diketahui, Rimpu merupakan busana wanita asal suku mbojo atau Bima pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat.

Rimpu adalah memakai sarung dengan melingkarkannya pada kepala dimana yang terlihat hanya wajah dengan menggunakan sarung.

Ada dua jenis Rimpu yang biasanya dikenakan.

Yang pertama adalah Rimpu Mpida atau tutup kepala bagi perempuan yang belum menikah.

Rimpu Mpida ini akan menutupi seluruh wajah kecuali bagian mata saja.

Kemudian bagi perempuan yang sudah menikah maka menggunakan Rimpu Colo, yang pada bagian wajahnya terbuka.

"Budaya Rimpu mulai dikenal sejak masuknya Islam di Bima dan Dompu yang dibawa oleh tokoh-tokoh agama dari Gowa Makassar. Meskipun di masyarakat Gowa sendiri tidak mengenal budaya rimpu sehingga budaya rimpu merupakan hasil dari kebudayaan kaum perempuan di Bima.
Busana Rimpu yang menjadi salah satu budaya berbusana masyarakat Bima saat ini hampir punah," tambahnya.

Dalam acara turut hadir sejumlah pejabat utama dari Wali Kota Bima, Bupati Bima  DPRD Bima, anggota DPRD Provinsi NTB, Anggota DPR RI dapil NTB dan seluruh Pejabat Bima Dompu baik Tokoh daerah dan Nasional lainnya. (angga)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT