JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Pasangan selebritis Baim Wong dan Paula Verhoeven akhirnya mengungkapkan tujuan mereka membuat konten prank KDRT dengan melibatkan polisi.
Seperti diketahui melalui video konten prank KDRT yang beredar di media sosial, Paula mendatangi Polsek Kebayoran Lama untuk membuat laporan palsu ke Polisi soal kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) yang dilakukan suaminya sendiri, Baim Wong.
Kemudian, imbas dari konten prank tersebut malah membuat Baim Wong dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dan Polda Metro Jaya.
Setelah kurang lebih tiga jam menjalani pemeriksaan di kantor Polisi, Baim dan Paula akhirnya keluar menemui awak media.
Menurut pengakuannya, konten prank tersebut tidak bermaksud untuk merendahkan institusi kepolisian.
"Yang di awal, itu tidak ada niat menjelekkan, atau merendahkan institusi kepolisian," kata Baim Wong di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (7/10/2022).
Padahal, lewat konten tersebut Baim hanya ingin melihat reaksi Polisi ketika ada seorang wanita yang melapor soal KDRT.
Karena respon yang polisi berikan sangat bagus, Baim pun memanfaatkan kesempatan itu untuk mengedukasi masyarakat.
"Saya hanya ingin melihat reaksi dari Polisi," ujar Baim.
"Ternyata jawaban polisi itu sangat bagus, dia tidak menjadikan bahan viral ketika paula ada pengaduan malah dia bilang lebih baik di damaikan takut menjadi viral," katanya lagi.
"Karena positif jawabannya saya mau mengedukasi supaya masyarakat melihat ini loh kepolisian seharusnya seperti ini.
Namun, Baim tak menyangka jika ternyata konten tersebut malah dianggap meremehkan kasus KDRT.
Apalagi, konten tersebut dibuat berselang dekat dengan laporan Lesti Kejora ke Polres Jakarta Selatan atas dugaan kasus KDRT yang dilakukan Rizky Billar.
Kendati demikian, Baim pun mengakui kesalahannya dalam memanfaatkan kasus KDRT menjadi konten di kanal YouTube-nya.
"Saya melihat 'oh iya ya saya salah yah' yang jadinya malah negatif pemikirannya tapi itu lebih ke KDRT-nya," ungkapnya.
"Tapi kalau ke kepolisian nol persen saya tuh untuk bisa memikirkan ini bisa menjelekkan institusi kepolisian," sambungnya lagi.
"Jadi kalau saya bilang, sekali lagi kalau sudah sebesar ini masalahnya saya dan keluarga saya minta maaf dan saya sama sekali tidak menghindar kalian semua para wartawan," pungkasnya. (tresia)