ADVERTISEMENT

Manajemen Arema Bantah Soal Menunggak Pajak

Kamis, 6 Oktober 2022 14:10 WIB

Share
Manajemen Arema FC bantah nunggak pajak. (Foto/Instagram/@aremaofficial)
Manajemen Arema FC bantah nunggak pajak. (Foto/Instagram/@aremaofficial)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Manajemen Arema FC bantah tudingan Bupati Malang, Sanusi yang menyebutkan manajemen Arema FC menunggak pajak lebih dari Rp 1 miliar berkaitan dengan penggunaan Stadion Kanjuruhan. 

Media Officer Arema FC, Sudarmaji membantah tudingan tersebut pada Rabu (5/10/2022). Sudarmaji mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Malang memberikan keringanan pajak pada Arema FC.

“Tidak pernah Bupati Malang menagih Arema, karena memang tidak ada tunggakan. Justru, Pemkab Malang memberikan kemudahan dengan memberikan akses keringanan pajak. Kontribusi Pemkab Malang ke Arema FC sangat besar dengan memberikan akses tersebut,” ungkapnya melalu laman resmi Arema FC.

Sudarmaji juga mengungkapkan bahwa terkait kontribusi pajak dan selama gelaran sepakbola, pengurusannya diberi kelancaran

"Memang butuh kajian dan pembahasan terkait kontribusi pajak, dan selama gelaran sepakbola digelar kembali Alhamdulillah diberikan kelancaran dalam pengurusannya," tambah Sudarmaji. 

Masih dalam suasana berkabung atas tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan nyawa, Sudamarji sangat menyayangkan dengan beredarnya informasi yang belum jelas kebenarannya.

"Memang butuh kajian dan pembahasan terkait kontribusi pajak, dan selama gelaran sepakbola digelar kembali Alhamdulillah diberikan kelancaran dalam pengurusannya," katanya. 

Diketahui, Bupati Malang, Sanusi mengatakan bahwa Arema FC belum membayar pajak porporasi sebesar Rp 1 miliar. Pajak tersebut berasal dari penjualan tiket disetiap pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Kanjuruhan.

Lebih lanjut, Sanusi juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Malang belum menghitung dampak dari kerusakan usai tragedi Kanjuruhan.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT