ADVERTISEMENT

Bawa Pesan Damai, Warga Ukraina Sampaikan Pesan Mendalam ke Jokowi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:55 WIB

Share
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Joko Widodo.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo alias Jokowi menjadi pemimpin Asia pertama yang mengunjungi negara berkonflik Ukraina dan Rusia untuk membawa pesan damai, dan memperjuangkan kemerdekaan bagi negara yang dijajah. 

Langkah berani Presiden Jokowi ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Ukraina, karena Presiden Jokowi dinilai sangat berani datang di saat perang sedang berlangsung. Bahkan, masyarakat Ukraina menyampaikan pesan mendalam kepada orang nomor satu di Indonesia itu. 

"Dari hasil pertemuan saya dengan berbagai tokoh masyarakat Ukraina, mereka sangat berterima kasih atas aksi solidaritas Presiden Jokowi mengunjungi Ukraina sebagai perwujudan kepedulian masyarakat Indonesia untuk Ukraina," kata  Mantan Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi dalam webinar yang difasilitasi Nusantara Leadership Forum terkait pemaparan terkini situasi Ukraina, dikutip Kamis (5/10/2022).

Dalam webinar itu, Yuddy menjadi satu-satunya narasumber dan sedang melakukan kunjungan ke Ukraina dalam upaya memberikan dukungan solidaritas kepada masyarakat Ukraina. Menurut Yuddy, Presiden Jokowi sangat berani untuk datang langsung ke Ukraina dengan membawa misi perdamaian. 

"Presiden Jokowi begitu berani melakukan kunjungan ke dua tempat sekaligus, ke Ukraina dan ke Rusia untuk membawa pesan kemerdekaan bagi Ukraina. Bahkan Presiden Jokowi menjadi pemimpin negara Asia pertama yang datang langsung ke Ukraina sejak negara itu diinvasi Rusia," ucapnya.

Dikatakan Yuddy, Presiden Jokowi sangat konsisten mendukung kemerdekaan Ukraina. Sikap konsisten Presiden Jokowi ini tidak hanya ditunjukkan dengan kunjungan ke Ukraina saja, tetapi juga dilakukan dalam pertemuan-pertemuan resmi dalam negeri, serta menunjukkan sikap resmi Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri yang menolak refrendum sepihak Rusia.

"Saya menyaksikan di awal pidato pada rakor bersama menteri dan kepala daerah beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi menegaskan posisi Indonesia mengenai pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina. Begitu pula, Kemenlu menyampaikan pernyataan resmi bahwa Pemerintah Indonesia mendesak Rusia menghormati kedaulatan dan wilayah teritorial Ukraina," jelasnya.

Yuddy juga memaparkan terkait kondisis Kota Kyiv selama dirinya berkunjung ke Ibu Kota Ukraina itu, dimana situasi di kota Kyiv sudah berangsur pulih dan sebagaimana layaknya kota-kota besar lainnya, toko-toko sudah mulai buka, aktivitas pemerintahan hingga aktivitas sekolah anak-anak sudah mulai membaik.

"Saya juga melihat bagaimana posisi-posisi pengamanan pintu masuk ke Ibu Kota Kyiv yang sekalipun tidak terlalu banyak terlihat tentara tetapi posisi-posisi strategi pengamanannya sangat cukup baik secara umum di kota Kyiv, Ibu Kota Ukraina," ungkapnya.

Selain itu, ia juga memaparkan terkait peluang kerjasama Indonesia dengan Ukuraina. Menurutnya, banyak peluang kerjasama yang bisa dijalin. Diantaranya kerjasama di bidang militer, ekonomi hingga industri.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT