Ferdy Sambo Menyesal dan Minta Maaf, Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J: Ini yang Ditunggu, Kalau Masih Bikin Alibi Palsu, Kita Hajar Terus

Kamis 06 Okt 2022, 16:24 WIB
Kolase foto Kamaruddin Simanjuntak dan Ferdy Sambo (Foto: dok poskota)

Kolase foto Kamaruddin Simanjuntak dan Ferdy Sambo (Foto: dok poskota)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tersangka kasus pembunuhan berencana Ferdy Sambo sempat meminta maaf kepada keluarga Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J saat resmi menjadi tahanan Kejaksaan dalam kasus pembunuhan berencana sekaligus obstruction of justice.

Kuasa hukum keluarga mendiang Brigadir Yoshua, Kamaruddin Simanjuntak mengatakan, hal itu memang sangat ditunggu-tunggu sejak kasus pembunuhan berencana Brigadir Yoshua mencuat ke publik.

"Itu yang saya tunggu-tunggu selama ini. Kalau dia minta maaf dan tidak membuat fitnah-fitnah kan bisa saya bantu dia," ujar Kamaruddin saat dikonfirmasi, Kamis (6/10/2022).

Menurut Kamaruddin, Ferdy Sambo seharusnya meminta maaf terkait hal ini sejak awal kasus pembunuhan berencana mencuat. Pasalnya, mungkin itu bisa membuat terang benderang kasus tersebut.

"Misalnya dari awal dia mengatakan saya menyesal, saya khilaf, saya emosi, atau saya terhasut oleh anak buah saya misalnya. Pasti saya bantu," ucap dia.

"Tapi karena dia terus membuat alibi palsu, ya kita hajar terus. Tapi kalau dia sadar dan bertobat, saya janji akan bantu dia," kata Kamaruddin.

Sebelumnya diberitakan, Ferdy Sambo akhirnya diserahkan ke Kejaksaan Agung. Penyerahan dilakukan untuk selanjutnya diproses ke pengadilan.

Ferdy Sambo kembali ke Mako Brimob Kelapa Dua Depok untuk menjalani penahanan. Sambo sempat menyampaikan pernyataan sebelum masuk ke mobil rantis baracuda.

"Saya menyampaikan permohonan maaf kepada pihak-pihak yang sudah terdampak atas perbuatan saya, termasuk ibu dan bapak dari Yoshua," ujar Ferdy Sambo, Rabu (5/10/2022).

Ferdy Sambo mengatakan siap menjalani proses hukum selanjutnya. Dia melakukan semua ini karena kecintaannya kepada sang istri, Putri Candrawathi, yang kini juga berstatus tersangka.

"Saya lakukan ini karena kecintaan saya kepada istri saya. Saya tidak tahu bahasa apa yang dapat mengungkapkan perasaan, emosi, dan amarah, akibat peristiwa yang terjadi di Magelang," jelas Sambo.

News Update