JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Febri Diansyah menyoroti Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang menurutnya terlalu fokus dengan kasus dugaan korupsi Formula E.
Namun, eks Jubir KPK itu justru malah mendapat sindiran dari seorang pengacara anggota Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Syarman.
Syarman menyindir Febri Diansyah lantaran ia merupakan salah satu tim kuasa hukum istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Keduanya merupakan tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Anggota Peradi itu menyebut tak seharusnya Febru Diansyah berkomentar soal Formula E. Sebab ia harus memikirkan posisinya sebagai kuasa hukum Putri Candrawathi.
"Effect kehabisan akal dan argumen rasional lari ke kasus lain. Btw, kasus Putri Candrawathi gimana cuannya bro," ucap Syarman dikutip dari akun Twitter @Syarman59, Selasa (4/10/2022).
Diketahui sebelumnya, KPK menepis tudingan penyelidikan kasus dugaan korupsi Formula E Jakarta dipaksakan karena ada kepentingan politik.
Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan, lembaga anti rasuah itu tidak terpengaruh politik dan pengusutan kasus Formula E murni berlandaskan pada ketentuan hukum.
"Kenapa harus takut, kami hanya bicara tentang hukum, tidak terpengaruh oleh politisasi atau kriminalisasi terkait rumor yang ada di luar, tidak ada kaitannya sama sekali," kata Alex dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022).
Lantas eks Jubir KPK sekaligus pengacara Putri Candrawathi Febri Diansyah menyoroti lembaga anti rasuah itu terlalu fokus kepada kasus dugaan korupsi Formula E.
"KPK perlu juga menjelaskan bagaimana nasib kasus korupsi lain. Bansos Covid-19, E-KTP, Kemenakertrans, alih fungsi hutan, suap pajak dll," ucapnya dikutip dari Twitter pribadinya @FebriDiansyah, Rabu (5/10/2022).
4, 2022Efect kehabisan akal dan argumen rasional lari ke kasus lain.
— Syarman Lawyer (@Syarman59)
Btw, kasus Putri Candrawathi gimana cuannya bro 🤔😃
Febri Diansyah mempertanyakan mengapa KPK terlalu fokus pada perkara Formula E. Ia juga tak ingin lembaga tempat dulu ia bekerja itu terlibat dalam politik praktis.
"Kenapa terkesan terlalu fokus pd perkara Formula E ini?,” kata Febri Diansyah.
"Jangan sampai lembaga pemberantasan korupsi ikut campur dalam urusan politik praktis," lanjutnya. (*)