Sempat Langka, Kemenkes Menambah Stok Vaksin Meningitis Sebagai Upaya Normalisasi untuk Perlindungan Jamaah Umrah dan Haji

Selasa 04 Okt 2022, 19:19 WIB
Vaksin Meningitis.

Vaksin Meningitis.

Memang benar ada informasi bahwa saat tiba di Saudi, jamaah umrah tidak lagi dicek status vaksinasi meningitisnya.

Nadia mengatakan, soal adanya kebijakan Saudi bahwa vaksinasi meningitis untuk umrah sifatnya anjuran, juga belum berupa kebijakan resmi tertulis. "Jadi kita tunggu aturan tertulisnya," terang Nadia.

Nadia menegaskan, pemerintah Indonesia siap merevisi aturan atau syarat perjalanan umrah. Termasuk soal vaksinasi meningitis. Sepanjang sudah ada aturan resmi dan tertulis dari Saudi.

Dia mengatakan, Kemenkes sampai saat ini menjalankan aturan sesuai kebijakan tertulis dari Saudi. Yaitu, jamaah umrah dan haji wajib mendapatkan suntikan vaksinasi meningitis.

Kondisi ini yang kemudian memicu persoalan di Tanah Air. Sebab, stok vaksin meningitis sedang langka. Pemerintah masih berupaya mendatangkan vaksin meningitis pada Oktober depan.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Hilman Latief mengatakan, beberapa hari lalu mereka menggelar pertemuan dengan Kemenkes dan travel umrah.

Pertemuan itu membahas persoalan kelangkaan vaksin meningitis. Hasilnya, Kemenkes belum bisa mengeluarkan kebijakan khusus terkait kelangkaan vaksin meningitis.

"Karena Kemenkes menunggu kebijakan khusus dari Saudi," katanya. Pada prinsipnya, Hilman mengatakan, perlu diambil kebijakan yang baik dan tidak boleh merugikan jamaah. Jangan sampai terjadi kasus jamaah umrah gagal berangkat gara-gara vaksin meningitis.

Direktur Bina Umrah dan Haji Khusus Ditjen PHU Kemenag Nur Arifin mengatakan, mereka akan memastikan informasi bahwa Saudi tidak lagi mewajibkan vaksin meningitis untuk jamaah umrah. "Kami sedang koordinasi dengan KJRI Jeddah untuk memperoleh dokumen yang berkekuatan hukum, bahwa vaksin meningitis sudah tidak diperlukan," katanya.

Arifin menyebut, Kemenkes siap mengubah kebijakan soal vaksinasi meningitis untuk jamaah umrah. Kemenkes siap mengeluarkan kebijakan tidak mewajibkan vaksin meningitis bagi calon jamaah umrah.

Selama ada dokumen resmi dan berkekuatan hukum berisi membatalkan kebijakan vaksin meningitis seperti yang selama ini berlaku.

Informasi yang diterima Kemenag saat ini sudah masuk ke Indonesia sebanyak 220 ribu dosis vaksin meningitis. Vaksin ini masuk ke Tanah Air melalui Biofarma.

Berita Terkait

News Update