JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri, memperbaharui data jumlah korban meninggal dalam Tragedi Kanjuruan Kabupaten Malang.
Menurut Karodokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol Nyoman Eddy Purnama Wirawan, data terbaru dan mutakhir terkait jumlah korban meninggal dalam tragedi mengerikan itu berjumlah sebanyak 125 orang.
"Update data terakhir yang dilaporkan meninggal dunia 129, setelah ditelusuri di RS terkait korban meninggal dunia menjadi 125 orang," kata Nyoman Eddy kepada awak media, di Jakarta, Minggu (2/10/2022).
Dia menjelaskan, selisih yang terjadi dalam hal jumlah korban tewas, disebabkan karena adanya kesalahan pada pencatatan di Rumah Sakit yang menangani para korban.
"Dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, 125 korban telah teridentifikasi seluruhnya atau 100 persen," ucapnya.
Sementara itu, terkait dengan jumlah korban luka akibat tragedi tersebut, papar dia, korban luka tercatat ada sebanyak 323 orang. "Jumlah korban luka sebanyak 323 orang," terangnya.
Sebelumnya, Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), hari ini Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo bersama Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali akan bertolak ke Malang, Jawa Timur.
"Sesuai dengan perintah bapak Presiden, hari ini Kapolri dan Menpora akan berangkat ke Malang," kata Dedi kepada wartawan, Minggu (2/10/2022).
Selain itu, mantan Kapolda Kalimantan Tengah tersebut juga berujar, Tim DVI Mabes Polri yang sebelumnya sudah berangkat ke Malang, telah mengerahkan seluruh tim dokter dari RS Bhayangkara Malang, RS Bhayangkara Kediri dan RS Bhayangkara Surabaya guna mempercepat proses identifikasi korban dan memberikan pelayanan kesehatan ke korban luka.
"Fokus Polri saat ini ada dua, yaitu kerjasama dengan tim medis setempat dalam rangka memberikan pelayanan medis yang terbaik, supaya jumlah korban tidak bertambah," ucap Dedi.
"Yang kedua dengan jumlah korban yang begitu banyak, Tim DVI bekerja keras untuk segera identifikasi korban meninggal dunia dengan cepat agar korban dapat dikembalikan kepada keluarga masing-masing," sambungnya.