Erick Thohir Lanjutkan Perampingan BUMN hingga Jadi 43 Entitas Pada Akhir 2022

Sabtu, 1 Oktober 2022 14:34 WIB

Share
Gedung Kementerian BUMN. (Foto: Wika Gedung).
Gedung Kementerian BUMN. (Foto: Wika Gedung).

Sepanjang 2021, terjadi peningkatan revenue sebesar 18,8% menjadi Rp2.292,5 triliun. Angka ini naik signifikan bila dibandingkan dengan APBN.

"Jadi proporsionalnya hampir mirip. EBITDA margin meningkat menjadi 20,4%, artinya makin sehat dan jelas sehat. Total utangnya (BUMN) Rp1.579,6 triliun dan tentu equity atau modal (2021), mencapai Rp2.778,3 triliun. Debt to invested capital kita kira-kira 36% artinya juga sehat,” pungkas Erick.

Di samping peningkatan revenue, EBITDA margin, dan penurunan rasio utang, kinerja BUMN didorong oleh penurunan bunga konsolidasi yang awalnya Rp91,5 triliun pada 2020 menjadi Rp73,5 triliun pada tahun ini.(*)

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar