AHY Belum Matang Lantas Dibandingkan dengan Mbak Puan

Jumat, 30 September 2022 06:12 WIB

Share
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto: ist.)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) (Foto: ist.)

AGUS Harimurti Yudhoyono alias AHY, disebut belum matang. Tentu ini kiasan, bukan seperti buah tentunya.  Sebutan ini, terkait soal bijak atau tidak, arif atau tidak.
Yang menyebut AHY belum matang adalah pengamat politik Emrus Sihombing, mungkin juga banyak yang lain. Banyak yang sepakat dengan itu.

Ya kalau lihat profil AHY berumur 44 tahun. Dia sudah menjadi ketua umum partai politik (parpol), bisa dikata ketum parpol termuda. AHY memimpin Partai Demokrat, turunan dari ayahnya, SBY. Tapi, jaman perjuangan, umur segitu sudah jadi pejuang.

Pakar komunikasi politik, Emrus Sihombing menilai, AHY belum matang, itu terkait kritikan dari Ketum Partai Demokrat itu  terhadap Presiden Joko Widodo. Menurutnya itu  framing persepsi publik.

 

Di Rapimnas Demokrat lalu, AHY menyebut pemerintahan Jokowi tinggal gunting pita proyek-proyek yang sudah dibangun era Presiden SBY.

"Pandangan-pandangan yang disampaikan AHY ini menunjukkan ketidakmatangan beliau dalam berkomunikasi politik dan ketidakmatangan sebagai aktor politik. Padahal kandidat di Pilpres 2024," ujar Emrus.

Ternyata pendapat itu banyak sekali mendapat tanggapan warganet. Di Facebook, netizen Petrajordan Bangun mengungkapkan, memang, karena kedewasaan dan kemandirian seseorang itu bisa dilihat dari kepribadiannya yang tidak tergantung kepada orang tuanya.

“Kemungkinan bliau ini belum terlalu mateng karna sllu menggatungkan langkahnya ke papanya, ya otomatis kedewasaanya jg masih diragukan,” tulis Petrajordan Bangun.

 

“Ibarat buah masih muda sdh dipetik...ahirnya mengkerut,” tulis  Siswanto AS. “AHY ibarat buah masih mengkal sdh dipetik, walau dijual obral kurang diminati,” tulis warganet Hartono.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar