ADVERTISEMENT

Polisi Dalami Kasus 'Ayah Sejuta Anak' yang Diduga Memiliki 55 Anak Asuh di Bogor

Kamis, 29 September 2022 22:05 WIB

Share
Penangkapan Ayah Sejuta Anak. (ist)
Penangkapan Ayah Sejuta Anak. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

BOGOR, POSKOTA.CO.ID - Kasus perdagangan anak di Bogor, Jawa Barat hingga kini masih ramai dibicarakan publik, dikabarkan miliki 55 anak, polisi terus dalami kasus Ayah Sejuta Anak, Kamis (29/9/2022).

KBO Reskrim Polres Bogor, Iptu Hafiz Akbar mengatakan, pihaknya masih terus mendalami kasus Ayah Sejuta Anak berinisial SH, yang mana dalam beberapa kanal berita inspitatif, SH sempat mengatakan bahwa ia memiliki 55 bayi asuh.

"Itu kita akan melakukan penyidikan lebih dalam ya. Untuk ibu yang sudah kami temui ada 10, namun ini masih sebatas pengakuan dari tersangka," ungkapnya kepada wartawan. 

Setelah anak telah lahir, kata Hafiz, akan timbul rasa kasih sayang dari orangtuanya.

Ia mengaku saat ini polisi masih melakukan pengecekan, guna memastikan kabar yang beredar bahwa ibu hamil yang dinaungi SH lebih dari 10 orang.

Hafiz mengatakan kronologi awal Ayah Sejuta Anak ini dimulai saat ia mulai beroperasi sejak awal tahun 2022, melalui konten instagram dan Tiktok dengan nama akun Ayah Sejuta Anak.

"Dalam kanal medsos tersebut dia menyatakan bahwa memiliki yayasan yang bisa menampung ibu-ibu hamil yang tidak memiliki suami atau tidak bisa menanggung anaknya di kemudian hari, dan ia bersedia menampung mereka bahkan menjadi ayah angkat," ungkapnya. 

Kemudian setelah itu, lanjut Hafiz, jika sang ibu hamil tertarik, maka para ibu hamil ini akan menghubungi tersangka melalui nomor yang sudah tersedia dalam bio kanal sosmed tersebut.

"Setelah dihubungi, ibu tersebut akan dijemput oleh tersangka dan dibawa ke rumahnya di Ciseeng. Ini rumah 2 lantai yang digunakan sebagai penampungan sampai ibu tersebut melahirkan," terangnya.

Setelah ibu itu melahirkan, ada satu anak yang diduga diadopsi oleh orangtua lain.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT