BERMODALKAN gagang sapu, sendirian, seorang wanita paruh baya sukses membubarkan sekumpulan remaja pelajar yang sudah siap bertempur alias tawuran dengan kelompok pelajar lainnya. Sambil mengeluarkan ocehan khas emak emaknya, perempuan ini menggiring sekumpulan pelajar tersebut hingga masuk ke dalam gang lalu perlahan para oknum pelajar itu pun menghilang.
"Bubar ga lu pada, bikin susah warga aja," teriaknya sambil mengangkat gagang sapu yang dibawanya.
Peristiwa unik dan menarik itu terjadi di jalanan kawasan Menteng Dalam, Tebet, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Aksi heroik si emak direkam kamera ponsel warga yang kemudian viral di media sosial. Simpatik, dukungan dan pujian ramai dilontarkan netizen. Kalau emak emak sudah memegang gagang sapu pertanda dunia sedang tidak baik baik saja, begitu salah satu komen dari netizen.
Tawuran yang melibatkan remaja atau kelompok warga kerap terjadi di Jakarta dan daerah sekitar lainnya seperti di Depok, Tangerang serta Bekasi. Kepolisian kerap kali kewalahan ketika turun ke lokasi untuk meredam dan membubarkan tawuran.
Tembakan gas air mata petugas terkadang terpaksa harus dilontarkan ke arah peserta tawuran. Jumlah personil polisi yang diterjunkan pun tak sedikit. Sungguh kontras dengan aksi si emak bergagang sapu tadi. Tanpa tembakan gas air mata mereka kocar kacir , mundur dengan teratur.
Kehadiran petugas kepolisian di tengah konflik seperti tawuran atau demonstrasi terkadang malah menambah panas situasi. Para pelaku tawuran dan peserta demo tak jarang melakukan provokasi kepada petugas supaya konflik kian 'pecah'. Apalagi pada situasi saat ini , ketika citra Polri sedang 'ambruk' pasca kasus Sambo. Polisi bisa jadi menjadi sasaran pelampiasa amukan mereka.
Situasi berbeda mungkin akan terjadi ketika emak emak dikerahkan pada kondisi konflik serupa. Dipastikan para pelaku langsung bergeser, bubar dengan sendirinya saat sekumpulan emak emak bergerak dengan gagang sapu di tangan. Kita memang butuh lebih banyak emak emak demi menciptakan rasa aman , nyaman bahkan mungkin bisa menyelesaikan persoalan konflik yang sedang terjadi di negeri ini. (yahya)