ADVERTISEMENT

Dalam Waktu Dekat, Astra Infra Sesuaikan Tarif Tol

Kamis, 29 September 2022 11:52 WIB

Share
Foto : Astra grup melakukan workshop wartawan industri di Menara Astra. (Poskota/Novriadji Wibowo).
Foto : Astra grup melakukan workshop wartawan industri di Menara Astra. (Poskota/Novriadji Wibowo).

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Dalam waktu dekat Anak usaha Grup Astra, PT Astra Infrastruktur  (Astra Infra) mengumumkan kenaikan tarif tol kelolaannya sebanyak empat ruas jalan tol yang masuk daftar penyesuaian tarif tahun 2022.

CEO Toll Road Business Group Astra Infra Kris Ade Sudiyonomenyebut, 4 tol tersebut adalah ruas Tangerang-Merak, Ulujami-Kebon Jeruk,Kunciran-Serpong, dan Pandaan Malang.

"Kami ada beberapa ruas harusnya tahun ini (peningkatantarif). Ada Tangerang-Merak, Ulujami-Kebon Jeruk, Kunciran-Serpong, danPandaan-Malang," ungkap Kris Ade kepada awak media dalam acara Workshop Wartawan Industri di Menara Astra, Jakarta, Rabu (28/9/2022).

Pihaknya mengaku belum tahu kapan pastinya kenaikan hargadilakukan, akan tetapi ia menyampaikan kenaikan tarif setiap ruas tol akanmenyesuaikan dengan kenaikan inflasi dan diperkirakan penyesuaian dilakukanpada akhir tahun. Namun saat ini, Astra masih menunggu keputusan Kementerian PUPR terkait kenaikan tarif tol.

"Kita masih menunggu putusan pak Menteri. Cuma statement pak Menteri kemarin bilang sudah waktunya untuk disesuaikan dua tahun sekali. Pak Menteri mengatakan tidak akan menahan ya. Semua domain kebijakan PUPR," ungkap Kris Ade.

 Seperti diketahui Astra Infra mengelola ruas tol Tangerang – Merak Toll Road, Cikopo – Palimanan Toll Road : 116.8 km, Jombang – Mojokerto Toll Road, Semarang – Solo Toll Road, Kelapa Gading – Pulogebang Toll Road, Kanci – Pejagan Toll Road, Pejagan – Pemalang Toll Road.

TUNGGU SINYAL PROYEK IKN

Sementara itu Astra Infa masih menunggu sinyal dari pemerintah untuk ikut dalam proyek pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Seperti diketahui, saat sosialisasi investasi IKN di akhir bulanlalu, salah satu perusahaan  yangterlibat adalah ASTRA.

"Yang disosialisasikan kemarin opportunity model, baruuntuk pengembangannya. Jadi, untuk saat ini semua proyek masih dibiayai APBNnegara. Kita terus pelajari, baik dari sisi opportunity dan businessmodel," papar Kris.

Perusahaan memang tengah mempertimbangkan terlibat secara langsung ke dalam proyek IKN, namun keputusan akhirnya belum ada. Apalagi,keseluruhan proyek ini masih menjadi tanggungan pemerintah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT