JAKARTA,POSKOTA.CO.ID - Presiden Joko Widodo secara resmi melepaskan bantuan kemanusiaan dari pemerintah Indonesia kepada korban bencana banjir dan tanah longsor di Pakistan, di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (26/9/2022).
Pemerintah Indonesia sendiri menyalurkan bantuan berupa dana tunai sebesar 1 juta dolar AS atau setara Rp 15 miliar. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menyalurkan bantuan-bantuan lainnya.
Seperti diketahui, korban banjir dan tanah longsor di Pakistan menewaskan 1.500 orang.
Presiden menyampaikan ucapan dukacita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat bencana yang terjadi.
“Atas nama pribadi dan juga atas nama rakyat Indonesia, saya menyampaikan dukacita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa akibat bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Pakistan,” ucap Presiden dalam keterangannya saat melepas bantuan kemanusiaan.
Kepala Negara menuturkan bahwa bencana tersebut menimbulkan dampak yang luas bagi masyarakat Pakistan, seperti kerusakan tempat tinggal dan berbagai macam infrastruktur.
Bencana banjir dan tanah longsor di Pakistan juga menimbulkan dampak yang luas bagi rakyat Pakistan, mulai kerusakan lahan pertanian, kerusakan sekolah, kerusakan rumah, dan juga infrastruktur. Serta memaksa kurang lebih 800 ribu orang mengungsi,” tutur Kepala Negara.
"Untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Pakistan dan sebagai wujud solidaritas internasional, pemerintah Indonesia memberikan bantuan kemanusiaan berupa kurang lebih 1 juta dolar AS bantuan secara tunai dan juga bantuan barang-barang yang hari ini segera kita berangkatkan,” ujar Presiden Jokowi.
Presiden berharap agar bantuan tersebut dapat mempercepat penanganan dan pemulihan pascabencana sehingga masyarakat dapat beraktivitas kembali.
Selain itu, Presiden melanjutkan, pemerintah Indonesia juga akan mengirimkan tenaga kesehatan ke Pakistan. "Seusai dengan permintaan dari pemerintah Pakistan, saya juga tengah menyiapkan bantuan berupa tenaga kesehatan yang nantinya segera akan dikirimkan untuk memberikan pelayanan medis kepada warga Pakistan yang terdampak,” tutur Kepala Negara.
Pada kesempatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa bantuan tersebut akan segera dikirimkan pada 26 September 2022.