ADVERTISEMENT

Raja Charles III, Bisakah Menarik Hati Warga Inggris?

Minggu, 25 September 2022 08:00 WIB

Share
Charles III
Charles III

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

INGGRIS, POSKOTA.CO.ID - Warga Inggris apatis dengan keberadaan monarki di tengah zaman modern.

Hal ini adalah sekelumit gambaran mengenai tantangan yang akan dihadapi Raja Charles saat menggantikan posisi ibunya, Ratu Elizabeth II, setelah 70 tahun bertahta.

Charles, 73 tahun, naik tahta pada saat sebuah jajak pendapat menunjukkan bahwa dukungan terhadap monarki Inggris telah anjlok ke level terendah.

Meskipun melonjak sejak dia menjadi raja namun secara pribadi jauh kurang populer dibandingkan ibunya. Demikian dikutip dari Reuters.

Charles adalah sosok tertua yang diangkat menjadi raja dalam sejarah Inggris. Namun dia dan permaisurinya Camilla merupakan dua figur yang kurang disukai setelah Charles memutuskan berpisah dari mendiang Putri Diana.

"Pertanyaan besarnya jelas adalah, ketika dia Elizabeth telah meninggal, apakah ini semua tentang dia atau tentang institusi monarki?" kata sejarawan Anthony Seldon.

"Akankah Raja Charles III dapat mempertahankan keunggulan itu di negara ini dan juga di seluruh dunia?"

Anthony Seldon mencatat jajak pendapat pada satu dekade lalu menunjukkan 75 persen menyetujui dan menghargai monarki. Tetapi sekarang angka itu merosot ke 62 persen.

Dia mengatakan jika persentase itu anjlok di bawah 50 persen maka monarki akan berakhir.

"Akan ada kepala negara terpilih," ucapnya.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT