“Proses 1 kerang hijau setelah di terima oleh nelayan di rebus terlebih dahulu. Selanjutnya dikupas dan dipilah untuk menentukan kualitas yang bagus dan jeleknya,” ujarnya.
Untuk proses ke 2 untuk kerang yang mentah, dibersihkan terlebih dahulu lalu dibuang kotorannya serta direbus kembali.
“Jadi ada 2 proses. Untuk pertama yang diambil isinya saja. Kedua untuk yang mentah dibersihkan kembali dari kotorannya,” ucapnya.
Untuk penjualannya sendiri, Warnadi mengatakan dilakukan ke pelelangan serta pedagang keliling
“Biasanya sih jualnya ke pelelangan seperti di Muara Baru, Muara Angke, dan juga ke beberapa restoran dan pedagang keliling,” jelasnya.
Dalam satu hari, lanjutnya, ia bisa menghasilkan 50 - 100an karung untuk dijual ke pelelangan.
“Untuk limbahnya sendiri di taruh di dalam karung mas, nanti diangkut dan di buang ke tempat pembuangan, dan juga bisa jadi gundukan tanah biar kuat,” pungkasnya. (Cr01)