Ormas Demo Tolak Kenaikan Harga BBM, Polisi Rekayasa Lalin di Jalan Medan Merdeka Barat dan Utara

Jumat, 23 September 2022 12:02 WIB

Share
Ilustrasi aksi demonstrasi.(adam)
Ilustrasi aksi demonstrasi.(adam)

 

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, memberlakukan rekayasa lalu lintas (lalin) di sekitar area Istana Negara imbas adanya aksi demonstrasi menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan sejumlah elemen hari ini.

Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman mengatakan, rekayasa lalin dengan skema alih arus ini dilakukan pihaknya guna mengantisipasi terjadinya kepadatan lalu lintas, selain dari untuk mengoptimalkan giat pengamanan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM yang terus menuai kritik.

"Alih arus dilaksanakan Jum'at 23 September 2022 pukul 09.30 WIB sampai selesai," ujar Latif, Jum'at (23/9/2022).

Karenanya, lanjut Latif, masyarakat yang akan menuju area sekitar Istana Negara, diimbau untuk mencari rute alternatif lain agar tak terjebak kepadatan pada saat rekayasan lalin ini dilakukan.

"Masyarakat yang akan menuju area sekitar Istana Negara agar mencari jalan alternatif lain," paparnya.

Adapun berdasarkan unggahan di akun media sosial Instagram @tmcpoldametro, arus lalu lintas yang berasal dari Bundaran HI dan akan menuju ke Jalan Medan Merdeka Barat, dialihkan ke Jalan Budi Kemuliaan atau Jalan Medan Merdeka Selatan.

"Sementara arus lalin dari arah Tugu Tani menuju Jalan Medan Merdeka Utara, dialihkan ke Jalan Perwira (bersifat situasional)," tulis unggahan tersebut.

Lebih lanjut, bagi pengendara yang berasal dari utara menuju ke selatan atau dari arah Jalan Hayam Wuruk menuju Jalan Majapahit atau Jalan Medan Merdeka Utara, dialhkan ke Jalan Ir. H Juanda atau Jalan Suryopranoto.

"Kemudian pengendara dari arah Jalan Abdul Muis menuju ke arah Jalan Gajah Mada, dialihkan ke Jalan Tanah Abang Satu," sambung unggahan tersebut.

Halaman
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar