ADVERTISEMENT

Menko Airlangga: Mekanisme Multilateral Menjadi Platform Terbaik Mencari Solusi Mengatasi Tantangan Global

Jumat, 23 September 2022 22:18 WIB

Share
Pertemuan Jusuf Kalla (JK)  dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. (ist)
Pertemuan Jusuf Kalla (JK)  dan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. (ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

NUSADUA, POSKOTA.CO.ID - Sektor perdagangan, investasi, dan industri merupakan motor penggerak perekonomian nasional suatu negara. Termasuk dalam masa menghadapi kondisi pandemi Covid-19.

Ketiga sektor ini juga berperan sangat penting untuk menguatkan fundamental perekonomian nasional.

Dalam Presidensi G20 tahun ini, pertemuan-pertemuan di tingkat Working Group (Trade, Investment and Industry Working Group) maupun di Tingkat Menteri (TII Ministerial Meeting) menjadi generator bagi negara-negara G20 untuk menghasilkan rekomendasi kebijakan yang tepat dalam merespon dinamika global dan kesepakatan yang berimbang bagi negara-negara di seluruh kawasan.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam Trade, Investment, and Industry Ministerial Meeting di Nusa Dua Bali, Kamis (22/9/2022), menyampaikan bahwa kemampuan industri menjadi unsur utama bagi ketahanan ekonomi sebuah negara di masa pandemi.

Negara yang memiliki indeks kinerja industri yang sangat kompetitif menjadi negara yang lebih kompetitif dan lebih tangguh dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada di masa pandemi.

Industri akan mendorong penciptaan lapangan kerja, dan memerlukan sektor perdagangan dalam distribusi, serta mendorong peningkatan investasi.

“Oleh karena itu, G20 harus mendorong upaya peningkatan di sektor industri, perdagangan dan untuk lebih menarik investasi. Ini merupakan seruan bagi negara-negara G20 untuk bekerja sama lebih baik lagi dalam memberikan dukungan yang diperlukan guna mendorong aspek-aspek industri dan perdagangan yang mengadopsi teknologi, khususnya di negara-negara berkembang,” kata Menko Airlangga.

Selanjutnya, dalam pertemuan tersebut Menko Airlangga juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 juga telah mempercepat transformasi digital, termasuk perdagangan digital.

Perkembangan perdagangan digital, yang meliputi pembayaran digital dan layanan  pengiriman digital.

Penjualan e-commerce ritel global pada tahun 2020 meningkat hampir 30% dari level tahun 2019. Pada tahun 2020, sekitar 24% perusahaan telah menerima pesanan secara online dan lebih dari 40% perusahaan melakukan pemesanan secara online.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT