ADVERTISEMENT
Megawati Usul Nomor Urut Parpol Tidak Usah Diganti, Komisi II DPR: Kalau Kocok Ulang, Alat Peraga Kampanye Mubazir
Kamis, 22 September 2022 16:09 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengusulkan agar nomor urut parpol di Pemilu 2024 tidak usah diganti dan tetap memakai nomor yang sama dengan pemilu periode sebelumnya, 2019.
Menanggapi hal Anggota Komisi II DPR Guspardi Gaus mengatakan, apa yang disampaikan oleh Megawati sebagai Ketua umum PDIP merupakan sebuah ide, gasan atau masukan, ya tidak ada persoalan.
"Jangan pula langsung apriori terhadap usulan tersebut," ujar Guspardi," Kamis (22/9/2022).
Menurutnya, faktor efisiensi dan efektifitas melandasi usulan itu dikemukakan. Seperti yang disampaikan Bu Mega, jika kocok ulang dilakukan tentu alat peraga kampanye seperti bendera partai dengan logo yang sama tetapi dengan nomor yang berbeda tidak bisa terpakai lagi alias mubazir.
Dari segi efisiensi memang betul itu. Bagi saya bagus saja ide tersebut. Kenapa? Karena cost-nya besar sekali kalau mesti cetak lagi nomor urut yang berbeda.
"Sementara di Pileg juga begitu, jika dikalkulasi secara cermat bisa jadi sepertiga biaya itu untuk alat peraga kampanye," ucapnya.
Memang tidak bisa dinafikan pendapat yang mengatakan bahwa kampanye itu harus lebih dialogis. Namun harus dipahami kampanye dialogis perlu, tapi kampanye dengan alat peraga tidak bisa pula diabaikan.
"Artinya semuanya penting. Apalagi anggaran internal partai politik yang telah mengikuti pemilu akan menjadi lebih hemat. Itu substansi yang bisa ditangkap dari usulan Ketum PDIP tersebut," ulas Politisi PAN.
Ia mengaku sudah mendengar kabar bahwa usulan Bu Mega itu sudah disampaikan kepada KPU.
" Sungguhpun begitu, KPU sebagai penyelenggara pemilu tidak bisa serta merta menyetujui atau menolaknya. KPU bisa melakukan pembahasan secara internalnya terlebih dahulu," bebernya.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT