JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Kisruh perang Rusia-Ukraina telah mendekati bulan ketujuh.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengagetkan publik, karena mengumumkan mobilisasi parsial di wilayahnya.
Dilansir dari AP, pengumuman tersebut disampaikan Putin melalui pidatonya, usai kehilangan sejumlah wilayah yang dikontrolnya di Ukraina, akibat serangan balik.
Putin juga memperingatkan jika pengumuman tersebut bukan hanya gertakan.
Lebih lanjut, Rusia akan menggunakan semua cara yang ada untuk melindungi wilayahnya.
Putin menuding Barat terlibat 'ancaman nuklir' dan menggarisbawahi pernyataan sejumlah pejabat terkemuka NATO, tentang kemungkinan penggunaan senjata nuklir pemusnah massal terhadap Rusia.
"Kepada mereka yang membiarkan pernyataan seperti itu mengenai Rusia, saya ingin mengingatkan Anda bahwa negara kami juga memiliki berbagai alat penghancur untuk melindungi Rusia dan rakyat, kami pasti akan menggunakan semua cara yang kami miliki,” kata Putin.
“Ini bukan gertakan,” tambahnya.
Putin menekankan, dia telah menandatangani dekrit tentang mobilisasi parsial.
"Kita berbicara tentang mobilisasi parsial, yaitu hanya warga negara yang saat ini berada dalam kategori cadangan yang akan dikenakan wajib militer," jelas Putin.
"Mereka yang bertugas di angkatan bersenjata memiliki spesialisasi militer tertentu dan pengalaman yang relevan,” tambahnya.
Menurutnya, keputusan mobilisasi parsial dirasa memadai untuk menangkal ancaman yang dihadapi Rusia.
“Untuk melindungi tanah air kita, kedaulatan dan integritas teritorial, untuk memastikan keamanan rakyat kita dan orang-orang di wilayah yang dibebaskan,” ujar Putin.
(*)