Warga Jambe Ngaku Kena Pungli saat Mau Ambil Sertifikat Tanah, Mulai Ratusan Ribu hingga Jutaan

Rabu, 21 September 2022 15:52 WIB

Share
Warga saat menunjukkan kwitansi bukti penyetoran uang tebusan sertifikat ke panitia PTSL. (foto: poskota/veronica)
Warga saat menunjukkan kwitansi bukti penyetoran uang tebusan sertifikat ke panitia PTSL. (foto: poskota/veronica)

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Ratusan warga Desa Mekarsari, Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang menjadi korban Pungutan Liar (Pungli) Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

Pasalnya, untuk menebus sertifikat tanah, warga harus mengeluarkan uang sebesar Rp500 ribu hingga Rp1,5 juta dan diberikan kepada perangkat desa setempat.

Alhasil, karena tidak memiliki biaya untuk menebusnya, warga hanya bisa pasrah dan terancam batal memiliki sertifikat tanah.

Salah satu warga, Supardi mengatakan, lebih kurang 1.600 bidang tanah sudah dikeluarkan sertifikatnya oleh pemerintah untuk warga di Desa Mekarsari. 

"1.600 bidang tanah sudah dikeluarkan. Namun warga diharuskan membayar biaya administrasi yang melebihi ketetapan pemerintah dalam program PTSL yakni Rp150 ribu," katanya, Rabu 21 September 2022.

Bahakan, lanjutnya, beberapa warga sudah pernah meminta keringanan biaya penebusan sertifikat ke pihak panitia.

"Sudah pernah minta keringan, tapi yang didapat hanya penolakan dari panitia PTSL," ungkapnya.

Sementara itu, Misra warga Desa Mekarsari lainnya mengatakan Program PTSL sendiri diatur dalam Inpres Nomor 2 Tahun 2018. Program tersebut juga sekaligus menjadi unggulan Presiden Jokowi di periode pertama hingga saat ini.

"Seharusnya setiap warga dibebankan biaya yang tidak melebihi dari Rp150 ribu untuk biaya pengganti patok dari BPN," katanya.

Untuk itu, ia mewakili warga lainnya berharap pemerintah dapat menindaklanjuti persoalan warga di Desa Mekarsari ini. Sebab, warga merasa biaya yang dibebankan terlalu berat.

Halaman
Reporter: Veronica Prasetio
Editor: Cahyono
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar