ADVERTISEMENT

Duh! 315 Warga Jakarta Barat Positif Terinveksi HIV Kebanyakan Ibu Rumah Tangga

Rabu, 21 September 2022 18:55 WIB

Share
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Jakarta Barat, Sukarno. (Pandi)
Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Jakarta Barat, Sukarno. (Pandi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sebanyak 351 warga Jakarta Barat positif terinfeksi virus HIV. Jumlah warga terinfeksi virus HIV tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan kepada 53 ribu warga Jakarta Barat sejak bulan Januari 2022 hingga Juni 2022.

"Dari 53 ribu warga yang dites hasilnya yang positif terinveksi HIV sebanyak 351 orang. Itu hanya Jakarta Barat aja ya. Jadi istilahnya Januari sampai Juni itu ditemukan yang positif 351," kata Sekretaris Komisi Penanggupangan Aids Jakarta Barat, Sukarno kepada wartawan, Selasa (20/9/2022).

Sukarno memastikan, 351 warga tersebut baru terinfeksi HIV, bukan AIDS. Namun demikian, hal tersebut tentunya menjadi perhatian bagi semua pihak.

Pasalnya, HIV merupakan virus atau penyakit yang menular dan sampai saat ini belum ditemukan obat yang benar-benar dapat menyembuhkan. "Pengobatan seumur hidup. Karena kita belum ada obatnya, kalau Covid kan udah ada obatnya, selesai sembuh," jelas Sukarno.

Sukarno menjelaskan, warga yang terserang penyakit atau virus HIV mayoritas merupakan ibu rumah tangga.

Selain itu, warga yang sebelumya juga terkena penyakit Tuberkulosis (TB) juga rentan terkena penyakit atau virus HIV. "Ibu rumah tangga kita ga tau seperti apa itu kan survei sosial, tapi antara lain adalah ibu hamil kemudian orang laki maupun perempuan yang kena penyakit TB atau pun kita anggap punya penyakit yang antara lain demam selama 3 bulan enggak turun-turun itu kita tes HIV nya," jelasnya.

Namun demikian, saat ditanya lebih jauh terkait berapa banyak warga yang sudah terjangkit virus Aids, Sukarno mengaku belum mendapat data secara pasti.

Dia memastikan bahwa warga yang terjangkit HIV dipastikan mendapat pelayanan yang maksimal melalui lembaga swadaya masyarakat yang telah ada di setiap Kecamatan. "Saya punya ada 9 LSM dan orang-orangnya termasuk tenaga medis yang dari Puskesmas juga mendampingi. Ya pengobatannya cuma satu, namanya anti retro viral (ARV) hanya itu," papar Sukarno.

Lanjut Sukarno, dirinya memastikan 351 warga yang terjangkit HIV tersebut sudah menjalani pengobatan di RS maupun Puskesmas. "Bagi orang-orang yang terkena HIV saya harapkan juga bisa minum obat secara rutin ke puskesmas yang terdekat karena tidak dijual ke pasaran, hanya di Rumah Sakit dan Puskesmas yang telah ditetapkan," pungkasnya. (Pandi)

 

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT