ADVERTISEMENT

Ayah Curi Etalase Demi Biaya Anak Sekolah, Yang Salah Pemerintah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat

Rabu, 21 September 2022 19:46 WIB

Share
Mencuri. Ilustrasi.
Mencuri. Ilustrasi.

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Tak punya uang untuk biaya anak sekolah, seorang ayah di Bogor nekat mencuri etalase di salah satu warung makan.

Pelaku telah ditangkap polisi karena pencurian yang dia lakukan demi mempunyai uang untuk membiayai anaknya bersekolah.

Sosiolog Musni Umar mengatakan, kasus seperti ini tidak terlepas dari adanya fenomena kemiskinan di masyarakat.

"Sementara mereka menyadari bahwa pendidikan ini adalah kunci untuk mengubah nasib mereka. Tapi mereka buat menyekolahkan anaknya gak ada uang. Akhirnya mereka melakukan tindakan kriminal. Ini fenomena yang menyedihkan," kata Musni saat dikonfirmasi pada Rabu (21/9/2022).

Musni mengatakan, seharusnya sang ayah bisa saja datang ke ulama untuk meminta nasihat. Hanya saja sang ayah tidak berani bertemu dengan orang-orang pintar.

"Kalau ulama yang bagus itu dia akan memberikan nasihat, ini ada lembaga-lembaga sosial, misalnya ada Baznas ya itu tidak hanya di Provinsi tapi sampai ke Kabupaten," jelasnya.

Dalam kasus ini, Musni mengatakan peran baik ketua RT ataupun ketua RW setempat seharusnya juga sangat diperlukan.

Tidak harus membantu pelaku, melainkan mencarikan solusi ataupun jalan keluar atas masalah yang dihadapi.

"Nah ini nampaknya tidak terjadi komunikasi antara sang ayah ini dengan lingkungan. Kemudiam masyarakat sendiri tidak peduli sesamanya. Masyarakat itu seharusnya bisa memberi solusi kepada yang bersangkutan," papar Musni.

Musni melanjutkan, seharusnya pelaku tidak dihukum, meski perbuatan yang dia lakukan memang salah.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT