Terkuak! Remaja Perempuan Korban Penyekapan dan Eksploitasi di Apartemen Jakbar Sempat Diteror Pelaku karena Melapor ke Polisi

Selasa 20 Sep 2022, 13:16 WIB
Ilustrasi Pelecehan Seksual (Foto: ThinkStock/KatarzynaBialasiewicz)

Ilustrasi Pelecehan Seksual (Foto: ThinkStock/KatarzynaBialasiewicz)

Sehingga, papar dia, akibat adanya teror dari sang muncikari, kliennya itu kini sama sekali tak berani untuk memegang ponsel lantaran khawatir dihubungi oleh terlapor.

"Anak ini dalam kondisi trauma. Bahkan sekarang megang handphone juga sudah tidak berani karena teror itu. Makanya sekarang diambil alih sama KPAI untuk dilindungi," ungkapnya.

"Karena pada saat korban melaporkan si pelaku masih sempat hubungi korban, bahwa silakan anda laporkan saya tapi yang harus anda tahu saya akan aman-aman saja. Di situ orang tuanya tidak terima. Akhirnya anak ini takut, handphone diserahkan ke orang tuanya," tambah Zakir.

Kasus Naik ke Tahap Penyidikan

Sementara itu, Polda Metro Jaya terus melakukan pengusutan guna mengungkap kasus penyekapan dan pengeksploitasian remaja perempuan berinisial NAT (16), di salah satu apartemen yang terletak di bilangan Jakarta Barat.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Endra Zulpan mengatakan, hingga saat ini tim penyidik dari Subdit Renakta Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), telah melakukan pemeriksaan terhadap 7 orang saksi dalam kasus tersebut.

"Kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap 7 saksi, kemudian sudah dilakukan juga gelar perkara. Sehingga perkara ini sudah naik ke tingkat penyidikan," kata Zulpan kepada wartawan, Minggu (18/9/2022).

Mantan Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan itu melanjutkan, hari Senin pemeriksan terhadap 7 orang saksi itu akan kembali dilakukan.

"Kemungkinan setelah itu akan dilakukan penetapan tersangka dan penahanan terhadap calon tersangka tersebut," ujar Zulpan.

"Untuk siapa yang jadi calon tersangka, sementara ada 1 orang. Dia perannya yang pada saat itu merekrut anak ini," imbuhnya.(Adam)

Berita Terkait

News Update