Puluhan warga menggeruduk kantor Kelurahan Jembatan Lima untuk menuntut agar segera menggugurkan ketua RW terpilih yang baru. (Foto: Pandi)

Jakarta

Puluhan Warga Geruduk Kantor Lurah Jembatan Lima, Tuntut Gugurkan Ketua RW Terpilih Karena Diduga Pakai Ijazah Palsu

Selasa 20 Sep 2022, 09:39 WIB

Warga menggeruduk, Kantor Lurah Jembatan Lima, Menuntut menggugurkan, Ketua RW Terpilih,Ijazah Palsu,

Puluhan warga menggeruduk kantor Lurah Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (19/9/2022). Mereka datang untuk menuntut untuk menggugurkan Ketua RW terpilih yang baru. karena diduga telah menggunakan ijazah palsu, ijazah SMA.

Puluhan warga menggeruduk kantor Lurah Jembatan Lima, Jakbar, menuntut untuk menggugurkan Ketua RW terpilih, karena diduga telah menggunakan ijazah palsu.

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Puluhan warga menggeruduk kantor Lurah Jembatan Lima, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Senin (19/9/2022). Mereka datang untuk menuntut untuk menggugurkan Ketua RW terpilih yang baru.

Diketahui, pada awal Juni 2022 lalu, warga melakukan pemilihan ketua RW dengan dua kandidat terpilih.

Kedua kandidat tersebut yakni pertama bernama Idham Faidilah dan kandidat kedua yakni Zainuddin Noor.

Sebelumnya ketua RW001 dijabat oleh kandidat pertama, Idham Faidilah. Warga meminta untuk menggugurkan Ketua RW terpilih, Zainuddin Noor karena diduga telah menggunakan ijazah palsu, ijazah SMA.

Siska, istri dari ketua RW001 sebelumnya mengatakan, dirinya dan warga sengaja datang menggeruduk kantor Lurah guna meminta kejelasan terkait kasus tersebut.

"Tujuannya minta ketegasan kelurahan selama ini tidak tegas dalam pemilihan ketua RW," ujarnya kepada wartawan di lokasi, Senin.

Siska mengatakan, kandidat nomor dua yang saat inu terpilih, telah menyatakan bahwa tidak mempunyai ijazah. Bahkan saat itu kandidat telah dinyatakan gugur.

"Karena ijazah palsu ya. Pertama kandidat nomor dua itu sudah menyatakan gugur. Tiba-tiba tiga hari kemudian dia mendaftar kembali. Dia sudah datang ke rumah saya bilang klo dia ga punya ijazah. Kenapa tiba-tiba dia daftar kembali dan orang Kelurahan tahu bahwa dia tidak punya ijazah," jelas Siska.

Dia bahkan telah melakukan pengecekan terkait ijazah palsu yang diduga digunakan kandidat nomor dua itu. Ternyata, ijazah paket C tersebut bukan milik kandidat.

"Sebenarnya kandidat nomor 2 itu tidak berhak untuk mendaftar dan mencalonkan karena tidak punya ijazah. Sangat kecewa, kita dirugikan. Ini ada unsur pidananya pemalsuan ijazah," ucap Siska.

Terpisah, Lurah Jembatan Lima, Amperiyani mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan musyawarah terkait insiden tersebut.

"Penetapan ketua RW karena setelah pemilihan ada masalah. Kita kan berkewajiban untuk meneliti semua itu. Yang sudah kita rapatkan tingkat kota," paparnya.

Awal Oktober nanti, kata Amperiyani, pihaknya akan mengundang beberapa pihak, salah satunya ketua RT, LMK dan FKDM untuk membahas perkara yang tengah digelisahkan oleh warga itu.

"Sekitar 20-an warga datang ke sini. Kita akan nanti mengundang ketua RT, LMK, FKDM di awal bulan Oktober," pungkasnya. (Pandi)
 

Tags:
Warga menggerudukKantor Lurah Jembatan LimaMenuntut pencabutan StatusKetua RW TerpilihIjazah Palsu

Pandi Ramedhan

Reporter

Administrator

Editor