ADVERTISEMENT

Sekda Kabupaten Tangerang Lepas Pendaki Memet yang akan Lakukan Pendakian ke Himalaya, Gunung Tertinggi di Dunia

Senin, 19 September 2022 12:14 WIB

Share
Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid saat melepas Memet yang akan benagkat untuk mendaki gunung Himalaya. (foto: ist)
Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid saat melepas Memet yang akan benagkat untuk mendaki gunung Himalaya. (foto: ist)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

TANGERANG, POSKOTA.CO.ID - Sekda Kabupaten Tangerang Maesyal Rasyid menerima dan melepas pendaki Memet, yang akan melakukan pendakian budaya di Pegunungan Himalaya, gunung tertinggi di dunia.

Pada kesempatan tersebut, Sekda berpesan kepada Memet agar menjaga kondisi kesehatan dan kekompakan agar pendakian budaya di Pegunungan Himalaya nanti dapat dilakukan sesuai rencana dan berjalan lancar.

"Kami dari Pemkab Tangerang dan masyarakat mendoakan agar misi pendakian berjalan lancar dan dapat mengibarkan bendera merah putih, serta panji Kabupaten Tangerang di puncak Gunung Himalaya nanti," katanya, Senin (19/9).

Sekda berharap nantinya di hari jadi Pemerintah Kabupaten Tangerang, Memet dapat mengabarkan bendera merah putih dan panji Kabupaten Tangerang serta mengucapkan selamat ulang tahun Pemkab Tangerang ke-390 tahun di puncak Gunung Himalaya nanti.

"Setelah sampai di puncak Gunung Himalaya nanti, kabarkan bahwa Kabupaten Tangerang berulang tahun ke-390. Ada anak Kabupaten Tangerang yang dapat menaklukan Himalaya," tuturnya.

Siapa yang tak bangga mendaki di Pegunungan Himalaya yang terletak di perbatasan Nepal dan Tibet gunung tertinggi di dunia, seperti puncak gunung Everest dengan ketinggian di atas 8.849 meter.

Itulah yang dirasakan Memet Isa Bahrudin (42), pria asal Kampung Renged RT.001/001 Desa Renged Kecamatan Kresek Kabupaten Tangerang akan berangkat melakukan pendakian budaya di Pegunungan Himalaya.

Memet datang ke Kantor Pemerintah Kabupaten Tangerang dan diterima langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang Moch. Maesyal Rasyid untuk memohon restu dan dukungannya dalam misipendakian budayanya.

"Harusnya tahun 2020 pendakian ini diagendakan, namun kendala pandemi Covid-19 yang akhirnya pendakian diundur hingga saat ini. Baru bisa besok hari berangkat," ungkap Memet kepada Sekda.

Memet menjelaskan dia bersama rombongan akan melakukan pendakian yang diperkirakan memakan waktu hampir satu bulan. Lanjut dia, dalam pendakian ada beberapa puncak gunung Himalaya seperti Pucak Everest. Setelah sampai disana dia akan memakinkan tiga alat musik seperti angklung, suling dan karinding.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT