ADVERTISEMENT

SBY Curiga Pilpres 2024 Akan Ada Kecurangan, Pengamat: SBY Mirip Judul Berita yang Hiperbola Tapi Isinya Biasa Saja

Senin, 19 September 2022 20:54 WIB

Share
Kolase foto SBY dan AHY. (Foto: Twitter @TeddyGusnaidi)
Kolase foto SBY dan AHY. (Foto: Twitter @TeddyGusnaidi)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Baru-baru ini, Presiden RI ke-6 sekaligus Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan ada potensi kecurangan di Pilpres 2024 mendatang. 

Pernyataan ini lantas ditanggapi oleh pengamat politik Adi Prayitno yang menyebut bahwa Partai Demokrat tengah menciptakan momentum sebagai oposisi untuk menyongsong Pemilu 2024

Ia juga menyinggung pernyataan SBY yang curiga Pilpres 2024 akan ada kecurangan layaknya judul berita yang hiperbola tapi isinya biasa saja. 

 

Sebelumnya dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Demokrat yang diadakan pada Kamis (15/9/2022), SBY mengaku harus turun gunung mengawal Pilpres 2024. Sebab, Presiden RI ke-6 itu mencium adanya bau kecurangan dan ketidakadilan pada pelaksanaannya nanti. 

"Mengapa saya harus turun gunung menghadapi pemilihan umum 2024? Saya mendengar mengetahui bahwa ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa tidak jujur dan tidak adil," ujar SBY dalam forum Rapimnas yang diunggah DPD Partai Demokrat Sumatera Utara, dikutip Senin (19/9/2022). 

Adapun, SBY menyampaikan pidato yang sifatnya internal di depan tiga ribu kader Demokrat. Namun, waktu itu pidato Presiden RI ke-6 itiu tertutup untuk media. 

SBY menyampaikan ada skenario Pilpres 2024 nanti hanya diikuti dua calon presiden dan wakil presiden yang dikehendaki sebuah pihak. Namun, ia tidak menjelaskan siapa pihak yang menghendaki pasangan capres-cawapres tersebut. 

 

"Konon akan diatur dalam pemilihan presiden nanti yang hanya diinginkan oleh mereka dua pasangan capres-cawapres saja yang dikehendaki oleh mereka," ujar SBY. 

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT