ADVERTISEMENT

Polri Pastikan Tidak Ada Seremonial Pemecatan Ferdy Sambo Usai Bandingnya Ditolak Polri

Senin, 19 September 2022 14:19 WIB

Share
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Gedung TNCC Polri. (Foto: Zendy)
Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo di Gedung TNCC Polri. (Foto: Zendy)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Sidang banding komisi kode etik polri (KKEP) mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo ditolak oleh anggota sidang. Maka dari itu, Ferdy Sambo tetap di berhentikan tidak dengan hormat atau PTDH sebagai anggota polri.

Namun demikian, polri juga tidak mengadakan upacara pemecatan terhadap Ferdy Sambo.

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, bahwa hanya dengan diserakannya berkas administrasi sidang kode etik telah dianggap menjadi seremonial pemecatan.

"Nggak ada, sudah diserahkan berarti sudah diberhentikan tidak dengan hormat. Serahkan saja sudah bentuk seremonial itu," ujar Dedi kepada wartawan, Senin (19/9/2022).

Dedi menjelaskan, setelah banding ditolak, Biro SDM Polri bakal menyelesaikan berkas administrasi dalam 5 hari kerja. Hal itu sesuai dengan Pasal 81 Ayat 2 Perpol Nomor 7 Tahun 2022.

Dalam putusan hasil banding sidang tersebut, Irjen Ferdy Sambo dinyatakan bersalah dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.

"Pertama menolak permohonan banding pemohon banding. Kedua menguatkan putusan sidang KKEP," ujar Irwasum Polri Komjen Agung Budi Maryoto dikutip melalui Youtube Polri TV, Senin (19/9/2022).

Kemudian, dalam sidang banding tersebut, Ferdy Sambo dijatuhi sanksi etik berupa berupa perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela.

"Dan sanksi administratif berupa PTDH sebagai anggota polri," ujar Agung.

Ferdy Sambo ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan berencana bersama empat tersangka lainnya. Keempat tersangka lainnya itu, yakni Putri Candrawathi, Bharada RE, Bripka RR dan Kuat Ma'ruf.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT