"Meski berpeluang, namun keterangannya tidak berkualitas secara sempurna. Akhir-akhir ini kuasa hukumnya Erman Umar tampil ke publik, meyakinkan publik bahwa RR ini adalah orang baik," ujarnhya.
Selain itu, sambungnya mengutip pernyataan Erman umar, kalau ada kesempatan dari Magelang ke Jakarta, dia lebih baik membiarkan Joshua kabur.
"Masalahnya kabur itu bukan nature nya Joshua. Joshua itu gentleman. Dia akan mempertanggungjawabkan kalau memang dituduh, dia akan membela haknya. Ini salahnya Ferdy Sambo dia melakukan eksekusi, kenapa nggak nanya dulu untuk memastikan terjadi benar atau tidak," jelasnya.
Yang perlu digaris bawahi, lanjut Martin, kualitas dari keterangan Bripka Ricky ini tidak masuk akal. Ricky mengatakan bahwa dia tidak melihat siapa yang menembak.
"Seharusnya Ricky benar-benar jujur, siapa saja yang menembak. Ini kan pernyataan dia katanya yang menembak Bharada E, ketika ditanyakan FS menembak atau tidak, dia menyatakan tidak tahu. Ini menurut saya tidak masuk akal," tegasnya.
karena itu, Martin meminta kepada Bripka RR kalau mau jadi JC harus gentle, sampaikan siapa saja yang menembak Brigadir J.
"Kalau memang PC yang nembak, ya sampaikan. Karena selongsong (peluru) itu tidak bisa bohong. Kalau ada tiga jenis senjata, ya ada kemungkinan tiga orang yang nembak. Atau satu orang megang dua senjata," tandasnya.