ADVERTISEMENT

Pemuda Madiun yang Diduga Bjorka Ternyata Tukang Es dan Tak Punya Komputer, Lagi-lagi Polri Kena Sentil: Malu Gak Ya?

Sabtu, 17 September 2022 13:57 WIB

Share
Ilustrasi hacker Bjorka dan tukang es (Foto: diolah dari google.)
Ilustrasi hacker Bjorka dan tukang es (Foto: diolah dari google.)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Tim Cyber Mabes Polri memulangkan seorang pemuda asal Madiun berinisial Muhammad Agung Hidayatulloh atau MAH (21) yang diduga Bjorka. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Muhammad Said Didu pun menyoroti keputusan tersebut.

Sebelumnya diketahui, pemuda Madiun yang diduga Bjorka itu menjalani pemeriksaan. Namun, saat ini kabarnya ia telah dipulangkan. Adapun MAH (21) ternyata berprofesi sebagai tukang es dan tidak memiliki komputer seperti layaknya bayangan publik terhadap seorang hacker.

MAH (21) dipulangkan pada Jumat (16/9/2022) usai sebelumnya diperiksa di Polres Madiun terkait pemilik akun anonim Bjorka yang membocorkan sejumlah data pribadi. Ia dipulangkan sekitar pukul 09.30 ke rumahnya di Dusun Mawatsari, Desa Banjarsari Kulon, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

 

MAH sendiri menjalani kesehariannya sebagai tukang penjual es, namun kemudian ditangkap usai dituding sebagai hacker Bjorka yang disebbut-sebut berasal dari Warsawa, Polandia. Pemuda Madiun usia 21 tahun itu diperiksa selama 24 jam usai ditangkap pada Rabu (14/9/2022).

Lantas ketika MAH diperiksa polisi, akun Bjorka justru muncul dan meledek pemerintah yang dia sebut idiot karena salah tangkap.

"Pemerintah Indonesia merasa telah mengidentifikasi saya berdasarkan informasi dari Dark Tracer, yang telah memberikan layanan palsu kepada pemerintah Indonesia," kata hacker Bjorka, dikutip pada Sabtu (17/9/2022).

Meski demikian, tim khusus bentukan pemerintah telah resmi menetapkan MAH sebagai tersangka meski kepolisian belum menyebut pasal yang menjeratnya. Pemuda Madiun itu disebut membantu Bjorka dengan sejumlah peralatan dalam melancarkan aksi peretasan data pejabat Indonesia.

 

Juru bicara Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ade Yahya Suryana di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Jumat (16/9/2022) mengungkap motif keterlibatan MAH dalam aksi Bjorka berdasar hasil pemeriksaan yang dilakukan tim khusus.

Halaman

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT